Untuk pemasaran produk, Kelor Organik Indonesia juga memanfaatkan berbagai platform online seperti Shopee, Tokopedia, dan website (ptkoi.com), serta mengikuti beragam pameran yang diadakan di Jakarta, Palu, dan Makassar.
"Ada juga yang menghubungi kami melalui email. Seperti beberapa waktu lalu, kami diminta mengirimkan sampel produk olahan kelor ke New Zealand," ujarnya.
Baca juga: Bermodal Rp 2,2 Juta, Ily Handmade Banyak Dilirik Pembeli dari Luar Negeri
Untuk membantu proses produksi, Kelor Organik Indonesia memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat produksi.
“Sebanyak 20 ibu-ibu kami berikan pekerjaan untuk memisahkan daun kelor dari tangkainya. Kita juga bermitra dengan 20 petani kelor yang tersebar di beberapa daerah di Kota Palu,” papar Abid.
Abid berharap, Kelor Organik Indonesia (KOI) bisa melakukan ekspor ke depannya dan memiliki market yang lebih besar.
"Apalagi, kami mengambil bahan baku dari masyarakat sekitar sehingga manfaat yang dirasakan bisa lebih besar lagi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.