Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Santoso Usaha Batik Lasem, dari Modal Rp 15 Juta Sukses Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 13/11/2023, 18:18 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

“Kita dilematis waktu itu, pemerintah nuntut SNI, tapi pewarna dan kain belum ada standarisasi atau SNI, jadi kita bingung,” jelas Santoso.

Baca juga: Kisah Sukses Tahu Jeletot Taisi, dari Teras Rumah hingga Punya 600 Mitra di Pulau Jawa

Berdayakan 250 Ibu Rumah Tangga

Namun Santoso tak mundur. 'Tangan dinginnya' terbukti mengantarkan Santoso pada kesuksesan sebagai pengrajin batik Lasem.

Dalam membuat batik, Santoso bersama timnya membutuhkan 20 hari dan melewati 21 proses.

Bukan hanya itu, dalam hal pewarnaan batik, Santoso tidak melakukan secara satuan, ia menunggu 30 hingga 50 batik untuk diwarnai sekaligus, tanpa memandang batik murah, menengah, ataupun mahal.

Hingga kini, Ia mampu memberdayakan 80 orang untuk bekerja dalam proses produksi dan 250 Ibu rumah tangga yang ada di Kecamatan Lasem, Pamotan, dan Pancur untuk membatik.

“Ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari membatik untuk membantu ekonomi keluarganya," kata Santoso.

"Meskipun demikian, saya suka mengingatkan, kalau suami pulang kerja harus ditemani, jangan malah membatik. Batik saya lama tidak apa-apa, asal keluarga bahagia. Karen aitu, malah suaminya ikut mengantarkan hasil batik ke rumah saya,” sambungnya.

Baca juga: Peluangnya Menjanjikan, Begini Untung Rugi Bisnis Jastip

Meraup Omzet hingga Rp 400 juta

Dari hasil kerja keras bersama timnya, Santoso mampu meraup omzet hingga Rp 400 juta dalam sebulan.

“Angka ini tidak menentu. Dalam setahun biasanya ada dua bulan penjualan batik itu menurun, yaitu bulan Februari dan Maret. Saya tidak tahu kenapa bisa seperti itu, cuma turunnya enggak jauh, paling rendah Rp 350 juta kita dapat,” tutur Santoso.

Ia mengakui, dalam membuat batik, dirinya menggabungkan warna khas Lasem dengan beberapa sentuhan inovasi, sehingga menghasilkan produk batik yang menarik.

“Batik Lasem itu ciri khasnya batik tiga negeri, tapi saya kasih sentuhan inovasi sedikit dengan memberikan gambar naga misalnya, agar tidak monoton. Jadi kita inovasi untuk bisa membuat corak lain dengan pakem motif warna khas Lasem,” pungkasnya.

Baca juga: Bazaar UMKM Bulanan Kementerian BUMN Catat Transaksi Rp9,8 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Perbedaan Owner dan Founder? Simak Penjelasannya

Apa Perbedaan Owner dan Founder? Simak Penjelasannya

Training
Tips Membuat Iklan Audio Visual Sendiri, Mudah Untuk Pemula

Tips Membuat Iklan Audio Visual Sendiri, Mudah Untuk Pemula

Training
Bisnis Makanan Menjadi Pilihan Usaha yang Paling Menjanjikan, Mengapa?

Bisnis Makanan Menjadi Pilihan Usaha yang Paling Menjanjikan, Mengapa?

Training
Pahami Pentingnya Empati bagi Seorang Pelaku Usaha

Pahami Pentingnya Empati bagi Seorang Pelaku Usaha

Training
3 Manfaat Iklan Audiovisual di Era Digital, Pelaku Usaha Perlu Tahu

3 Manfaat Iklan Audiovisual di Era Digital, Pelaku Usaha Perlu Tahu

Training
Kisah Bisnis Legendaris AGTL Ny. Nani S, Berdiri Sejak Tahun 1989

Kisah Bisnis Legendaris AGTL Ny. Nani S, Berdiri Sejak Tahun 1989

Jagoan Lokal
Peluang Bisnis Ecoprint, Dari Guguran Daun Bisa Bernilai Jutaan Rupiah

Peluang Bisnis Ecoprint, Dari Guguran Daun Bisa Bernilai Jutaan Rupiah

Training
Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Jagoan Lokal
Agar Pelanggan Loyal, Pebisnis Harus Paham Cara Menjalin Komunikasi

Agar Pelanggan Loyal, Pebisnis Harus Paham Cara Menjalin Komunikasi

Training
Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Jagoan Lokal
3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

Training
Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Jagoan Lokal
Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Training
Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com