"Kami mendapatkan kontrak perawatan tanaman dan rumput untuk lahan seluas 6-7 hektare di pembangkit listrik anak usaha PTBA," ungkapnya.
Hubungan kemitraan tersebut menjadikan Zailani sebagai salah satu pelaku usaha binaan PTBA di bawah program "Eco Agrotomation".
Mampu Berdayakan Masyarakat
Karena kontrak dari PTBA, Zailani merekrut lebih banyak tim. Kini, dia telah memiliki 11 anggota tim. Dari jumlah tersebut, tujuh orang di antaranya merupakan bekas pekerja tambang ilegal.
Salah satu pekerja, Suwarno (50) mengungkapkan bahwa dia bersyukur bisa bekerja di pembibitan dan perawatan pohon yang dirintis Zailani. Selain pekerjaan lebih aman karena tidak dikejar-kejar aparat keamanan, dia juga merasa lebih sehat jika dibanding saat bekerja di tambang.
"Pekerja tambang itu menghadapi banyak masalah kesehatan. Selain pernafasan, masalah lainnya adalah gatal-gatal. Alhamdulillah setelah bekerja di sini saya tidak mengalami masalah kesehatan lagi," ungkapnya.
Sementara itu pekerja lainnya, Agung Aprianto (32) mengatakan usaha pembibitan yang dirintis Zailani membuat dia bisa mendapatkan pekerjaan.
"Saya sebelumnya menganggur. Tapi sekarang sudah bekerja bersama Pak Zailani," kata Agung.
Sementara itu pekerja lainnya, Suyanti (45). Wanita yang kesehariannya bertugas mengisi polybag dengan media tanam itu mengaku senang karena bisa memperoleh tambahan uang belanja.
"Suami saya bekerja di tempat lain dan saya bekerja di sini," kata Suyanti.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!