Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin DIY Targetkan 1.000 UMKM jadi Anggota

Kompas.com - 07/01/2024, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan 1.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsi ini menjadi anggota organisasi pengusaha itu.

Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, menjelaskan perekrutan anggota dari kalangan UMKM bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi DIY selaras dengan program pemda setempat.

"Antara program dari provinsi, kabupaten kota, dan Kadin mulai saling bersinergi untuk membangun pertumbuhan ekonomi. Tahun 2024 dan seterusnya ini kami akan berada satu frame," ujar Mangkubumi seperti dilansir dari Antara.

Menurut putri Gubernur DIY Sri Sultan HB X ini, Kadin DIY bakal bersinergi dengan Pemda DIY memberikan pelatihan serta program magang bagi para pelaku UMKM.

Kadin, kata Mangkubumi, tak hanya mewadahi perusahaan besar, melainkan asalkan UMKM sudah berbadan hukum seperti CV, maka mereka dapat menjadi anggota.

Baca juga: Kisah Anis, Kembangkan Bisnis Pelana Kuda Satu-satunya di Yogyakarta

Mangkubumi menambahkan dalam Rapimda Kadin 2024 bersama pemda provinsi serta kabupaten/kota mendatang bakal membicarakan potensi pertumbuhan ekonomi DIY dengan menelaah investor yang masuk.

Perlunya ada kajian untuk menelaah minat investor untuk masuk, katanya, sehingga DIY bisa dimasuki investor sesuai dengan kriteria.

"Pilihlah investor yang memang membangun ekonomi di dalam wilayahnya, jadi bisa membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Kemudian tidak merusak lingkungan juga. Itu yang menjadi utama. Tidak ada polusi yang ditimbulkan, kita sama-sama menjaga," kata Mangkubumi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menyatakan bakal mendukung pendampingan, pembinaan, pemberdayaan terhadap koperasi dan UMKM untuk bisa naik kelas di bawah naungan Kadin DIY.

Siwi berharap, sinergi dan sikap kooperatif membuat para pelaku usaha menjadi satu untuk saling mengambil peran sesuai dengan tugas masing-masing.

"Kadin berisi para pelaku usaha yang sudah kuat tapi mereka juga tidak bisa sendiri. Mereka perlu suplai dari para pelaku UMKM, maka kita akan menginventarisir kebutuhan dari pasar. KADIN bisa menjadi agregator juga menjadi pasar melakukan pendampingan," ujar Siwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com