Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berbisnis Tanaman Hias? Simak 6 Tips Berikut Ini

Kompas.com - 14/03/2024, 09:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber BFI,cashlez

KOMPAS.com - Bisnis tanaman hias pernah merebak saat pandemi Covid-19. Saat itu banyak orang berlomba-lomba untuk menghias rumah mereka dengan berbagai tanaman. 

Namun, sebenarnya bisnis tanaman hias ini juga menarik bagi beberapa orang. Terlepas dari adanya pandemi atau tidak. Hal ini dikarenakan merawat tanaman hias mudah dilakukan dan dapat dimanfaatkan sebagai penghilang stres. 

Nah, untuk kamu yang tertarik berbisnis tanaman hias, sebaiknya perhatikan tips berikut sebelum memulai bisnis. Tips berikut dilansir Kompas.com dari berbagai sumber.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Gelar Pameran Tanaman Hias dan Produk Pertanian

1. Kuasai Pemahaman Soal Tanaman Hias

Langkah pertama yang menjadi dasar dalam berbisnis tanaman hias yaitu pahami ilmunya. Kamu perlu memahami jenis-jenis tanaman hias yang sedang diminati pasar, cara merawatnya, serta tata cara pengiriman ke konsumen. 

Kemampuan tersebut bisa kamu peroleh selama merawat tanaman hias di kehidupan sehari-hari. Nantinya kamu akan mendapatkan pengalaman terkait tanaman hias yang telah coba kamu pelihara. 

Selain itu, kamu juga bisa bertukar pikiran dan berdiskusi dengan seseorang yang telah ahli dalam bidang tanaman hias. Banyaklah belajar dan menggali ilmu dari pengalaman orang lain maupun pengalamanmu sendiri. 

Baca juga: 3 Langkah Memulai Bisnis Tanaman Hias dengan Modal Kecil

2. Pilih Jenis Tanaman Hias yang Sesuai

Setelah mengetahui seluk-beluk tanaman hias, kamu dapat mulai memilih tanaman hias yang bisa dijual. Perhatikan tren pasar tanaman hias yang diminati banyak orang, daya beli masyarakat, dan tingkat kesulitan dalam merawatnya. 

Jika kamu masih pemula, mungkin kamu tidak bisa langsung menjual berbagai tanaman hias. Cobalah menjual 1-2 jenis tanaman hias terlebih dahulu. Lalu amati kelebihan dan kekurangan dari tanaman hias tersebut. 

Nantinya kamu dapat bisa menemukan celah dan bisa menjual tanaman hias jenis lain sebagai pelengkapnya. 

Baca juga: Olah Serabut Kelapa Jadi Pot Tanaman Hias, Pria Ini Raup Omzet Jutaan Per Bulan

3. Siapkan Modal Usaha

Tentunya saat kamu sudah siap untuk berbisnis tanaman hias, jangan lupa siapkan modal usaha. Kamu bisa mendapatkan modal usaha sesuai dengan skala bisnis yang ingin kamu kembangkan. 

Jika kamu ingin mengembangkan bisnis tanaman hias dengan skala besar, kamu dapat memperoleh modal melalui pinjaman bank atau lembaga pembiayaan.

Namun, jika kamu ingin memulai dari bisnis dengan skala kecil terlebih dahulu, bisa gunakan uang tabungan yang sudah kamu kumpulkan. 

Baca juga: Berkat WFH, Uus Sukses Bisnis Tanaman Hias

4. Perhatikan Lokasi Usaha Tanaman Hias

Dalam memilih lokasi usaha tanaman hias, pastikan tempat tersebut memenuhi kriteria penanaman tanaman hias yang baik. Misalnya dari segi intensitas cahaya yang masuk, kualitas udara, dan suhu. 

Apabila kamu memiliki lahan kosong di rumah, kamu bisa memanfaatkan lahan tersebut sebagai lokasi penanaman. Jika tidak ada ruang yang cukup, kamu bisa menyewa tempat lain dengan tetap memperhatikan kriteria lokasi penanaman.

5. Cermati Kualitas Pelayanan dan Pengemasan

Kualitas pelayanan dan pengemasan yang baik dapat membawa konsumen untuk datang membeli tanaman hiasmu kembali. Coba bersikap ramah dalam pelayanan dan gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembeli. 

Baca juga: Berawal Dari Hobi, Guru Ini Raup Rp 60 Juta Per Bulan dari Bisnis Tanaman Hias

Dalam soal kemasan, kamu bisa membuat kemasan yang menarik konsumen. Namun, perhatikan juga aspek keamanan produk saat pengiriman. 

Kemudian, jika ingin menambah ketertarikan konsumen, kamu dapat memberikan potongan harga atau diskon. Bisa juga menggunakan paket bundling yang terdiri dari berbagai macam tanaman hias dan dijual dengan harga lebih murah dibanding membeli satuan.

6. Ikuti Perkembangan Tren

Selama menjalankan bisnis, jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan tren tanaman hias. Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa menyesuaikan dengan target pasar. 

Baca juga: Usaha Tanaman Hias Digarap Thailand dan Belanda, Teten: Kita Ini Justru Gudang dan Produsennya

Cara yang bisa dilakukan adalah bergabung dengan komunitas pecinta tanaman hias. Bisa juga dengan memantau media sosial yang berkaitan dengan update tren tanaman hias terkini. 

Dengan memantau tren tanaman hias, bisnis kamu akan bertahan lebih lama karena selalu menyesuaikan dengan keinginan pasar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau