Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Relasi Sesama Pelaku UMKM, Ini Manfaatnya...

Kompas.com, 18 Maret 2024, 09:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya yang harus dilakukan dalam mengembangkan usaha yaitu menjalin relasi dengan pelaku usaha lainnya. Ada berbagai manfaat menjalin relasi dengan pelaku usaha lainnya seperti yang dikatakan oleh Risma (42), pemilik Butter & Salt Kitchen. 

Dalam wawancara bersama Kompas.com pada Jumat (15/3/2024), Risma membagikan cerita betapa pentingnya seorang pelaku usaha katering membangun relasi dengan pengusaha lainnya. Menurutnya, relasi dengan pelaku usaha lain dapat jadi tempat bertukar informasi. 

Risma menceritakan pengalamannya yang bisa mendapatkan sertifikasi halal karena informasi dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lain. 

Baca juga: 4 Tips Bisnis Katering Ramadan ala Owner Butter & Salt Kitchen

"Relasi dengan pelaku UMKM lain itu penting banget, ya. Soalnya kita bisa dapat berbagai informasi, misalnya soal sertifikasi halal. Kebetulan aku dapat info itu dan bisa langsung ngurus juga," ucap Risma. 

Risma lalu menyebutkan bahwa ia juga membagikan informasi sertifikasi halal tersebut dengan sesama pelaku UMKM. 

Kemudian, keuntungan membangun relasi tersebut juga muncul ketika ada pihak yang membutuhkan katering untuk event tertentu. 

Baca juga: 3 Tips Berbisnis dalam UMKM Ala Pemilik Dodol Boga Rasa

"Kita bisa bikin menu yang enggak bisa dicover dari sana. Jadi saling melengkapi gitu," kata pebisnis katering berumur 42 tahun tersebut.

Selain itu, Risma juga menyebut bahwa relasi dengan pelaku UMKM lain adalah bentuk dukungan sesama pengusaha. 

"Menurutku, membangun relasi dengan pelaku UMKM lain itu bukan bersaing ya, tetapi upaya kita maju bersama-sama. Saling support supaya bisa maju juga UMKM-nya," jelasnya. 

Baca juga: Tips Cara Memulai Bisnis Roti Rumahan

Dukungan sesama pelaku UMKM tergambar dalam pengalaman Risma yang melihat salah satu pengusaha repost dagangan pebisnis lain di Instagram Story. 

"Selain repost, biasanya juga ada yang bikin review dagangan kita, lalu dibagikan di media sosial. Jadi iklanin di Instagram masing-masing. Itu lumayan, ya," lanjutnya. 

Peran sesama pelaku UMKM tersebut dapat digunakan untuk mempromosikan produk masing-masing. Risma juga menyebut cara ini lebih mudah dibandingkan dengan sistem endorsement yang harus mengeluarkan uang terlebih dahulu. 

Baca juga: 5 Tips Sukses Usaha Kuliner ala Dedy Syandera Owner Rendang Gadih

"Kalau lewat endorsement, biasanya takut reviewnya enggak jujur. Terus apalagi di bisnis katering, tidak bisa pilih endorsement yang jauh karena mempertimbangkan kesegaran makanan kita," ujar Risma. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau