Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rosalia, Bisnis Kue Kering hingga Laris Ribuan Toples saat Ramadhan

Kompas.com - 23/03/2024, 07:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Strategi Penjualan di Bulan Ramadhan

Setiap tahunnya, tepat satu bulan sebelum bulan Ramadhan, Rosalia sudah mulai produksi untuk diberikan gratis sebagai tester dan juga untuk disimpan, agar saat Bulan Ramadhan tiba dan ada pesanan yang masuk, Chics Cookies sudah siap.

Baca juga: Jual Ribuan Toples Kue Kering Jelang Lebaran, Ini Strategi Oryzasweetness

Pembuatan kue kering bukan merupakan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama. Rosalia akan memproduksi kue kering Chics Cookies yang populer telebih dahulu.

Dua minggu sebelum bulan Ramadhan, biasanya ia juga sering kehabisan bahan baku. Jika ada, harganya pun naik dan mahal. Maka ia mengakali dengan memesannya jauh sebelum bulan Ramadhan. Namun tetap saja, biasanya pesanan yang masuk selalu melebihi stok persediaannya.

“Akhirnya saya harus berbelanja ke gudangnya, jauh dari lokasi saya. Itu memakan waktu, biaya, dan juga tenaga lagi, tetapi saya sudah berkomitmen untuk tidak menaikkan harganya agar pelanggan tetap puas,” kata wanita asli Jakarta itu.

Tenaga Kerja Chics Cookies

Untuk memproduksi ribuan toples kue kering, tentu Rosalia tidak sendiri. Ia telah mempekerjakan lima orang pekerja tetap dari tetangga rumahnya yaitu di Kalimalang, Cipinang, Jakarta Timur. Namun jika jelang Lebaran, ia biasanya mempekerjakan lebih banyak tenaga lagi.

Rosalia mempekerjakan orang-orang yang belum punya pendapatan. Biasanya mereka hanya pekerja serabutan seperti tukang cuci. Rosalia pun mengajarkan mereka hingga mengerti pekerjaannya.

Kendala dan Tantangan Usaha

Dengan banyaknya pesanan yang masuk dan tenaga kerjanya yang terbilang sedikit, Rosalia merasakan kendala atau kesulitan saat menjalankan Chics Cookies. Kendala yang pertama adalah tidak adanya lapak atau ruang kerja untuk memproduksi beribu-ribu pesanannya.

Rumah produksi dan rumah tempat tinggal Rosalia dan keluarga masih di satu atap. Ia kerap kesulitan untuk memproduksinya.

Selain tempat, kendala yang ia rasakan juga ia terhalang pemesanan ke luar kota. Saat ia mencoba kirim ke Madiun dan Bogor, kue-nya retak karena terlalu ringkih akibat kandungan butter.

“Saat ini jadinya di-hold dulu untuk keluar kota, sampai kami dapat cara packing yang baik agar sampai ke tangan customer nanti enggak rusak,” ujar Rosalia.

Chics Cookies di Bulan Biasa Selain Ramadhan

Kue kering dapat terbilang musiman. Banyak orang yang membelinya hanya ketika Imlek, Natal, ataupun Ramadhan.

Untuk tetap mendapatkan pemasukan dan menjalankan bisnisnya. Rosalia pun berdalih menjual bermacam-macam kue-kue basah, seperti kue-kue ulang tahun, dan lain sebagainya.

Untuk ke depannya Rosalia sangat ingin mempunyai toko kue sendiri, jika bisa di rumahnya sendiri. Jadi dapat berkembang dari rumah dan sukses. Saat ini sedang diusahakan dan dalam proses.

Baca juga: Adri Sukses Berbisnis Kue Kering di Tengah Kesibukan sebagai Petugas ATC

Ia sangat ingin memasarkan produknya menggunakan e-commerce dan cara digital lainnya agar mendapatkan pasar yang lebih luas lagi. Namun ia terhalang teknologi, karena belum terlalu lihai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau