KOMPAS.com - Di dunia bisnis yang kompetitif ini, mendengarkan pengalaman dari para pelaku usaha yang berhasil menjalankan bisnisnya, bisa menjadi inspirasi bagi para pemula dan pelaku usaha yang sedang berjuang.
Salah satu pelaku usaha yang pengalamannya bisa menjadi ilmu adalah Hotifah, 44 tahun, pemilik Maipeh Food, sebuah bisnis kuliner kemasan kentang mustofa yang berhasil merintis bisnisnya sendiri, setelah terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).
Baca juga: 4 Tips Menjalankan Bisnis UMKM yang Mampu Bertahan Sepanjang Masa
Dua tahun menjalankan bisnisnya, kini Ia mempunyai banyak reseller, beromzet sepuluh juta per bulannya, dan produknya masuk dalam vending machine milik BUMN yang tersedia di stasiun Gambir dan bandara Soekarno Hatta.
Bagi kamu yang ingin merintis usaha kuliner kemasan, Hotifah membagikan beberapa tips dari pengalamannya.
Akan ada resa jenuh atau bahkan lelah saat menjalankan bisnis. Menurut Hotifah, solusinya adalah beristirahat sejenak.
"Anda bisa berhenti produksi, pemasaran, dan lain sebagainya untuk mengistirahatkan badan dan pikiran Anda," ujarnya.
Dengan beristirahat, Anda memberikan kesempatan pada tubuh dan pikiran untuk melakukan hal lain, sehingga tak ada keinginan untuk menyerah atau berhenti menjalankan bisnis yang telah dibangun.
Energi yang kembali terisi setelah beristirahat juga akan membuat Anda lebih siap dan bersemangat untuk kembali berjualan.
Baca juga: Kisah Hotifah, Merintis Bisnis Kentang Mustofa Bermodal Rp 500 Ribu Setelah Kena PHK
Rata-rata produk jika dijual secara online harus menggunakan kemasan yang 'mencolok' di mmata. Pasalnya, pembeli online hanya melihat luarnya, mereka tidak melihat dalamnya.
"Dengan kemasan yang eye-catching, akan menarik pembeli untuk meng-klik atau menghampiri stan kami melakukan pameran langsung," ungkap Hotifah.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk menyewa jasa desain professional untuk membuat kemasan menarik sesuai keinginan Anda.
Di zaman yang serba digital, media sosial menjadi kunci sebuah bisnis. Hotifah mengaku, dirinya sebisa mungkin selalu aktif mengunggah konten di akun Instagram.
Menyadari pentingnya peran media sosial, media sosial Maipeh Food dikelola oleh seorang media sosial spesialis, agar terus aktif.
"Anda tidak selalu harus mengunggah tentang bisnis Anda, bisa saja sekadar mengucapkan hari keagamaan misal seperti Ramadhan, Natal, Imlek, dan lain-lain. Yang penting aktif dan konsisten," kata Hotifah.
Hal ini akan mengundang pembeli untuk mengunjungi profil Anda dan menambah engagement bisnis Anda di media sosial.
Baca juga: Tips Menjalankan Bisnis agar Konsisten ala Pemilik Brand Sade
Saat ini, pemerintah memberikan dukungan yang besar kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Maka dari itu, jika merasa usaha Anda membutuhkan bantuan, Anda bisa mencari informasi untuk mendapatkan bantuan.
"Bantuan itu tidak akan menghampiri Anda, tetapi Andalah yang harus mengejarnya. Pelaku usaha harus melek, pemerintah menyediakan bantuan apa saja," ujarnya.
Hotifah sendiri sangat terbantu dengan adanya pelatihan bisnis dan dukungan yang diberi Pegadaian dan BRI.
Apalagi, dengan menjadi binaan Pegadaian dan BRI, usahanya selalu diajak untuk pameran di berbagai tempat.
Bahkan saat ini, produk Maipeh Food juga tersedia di vending machine bandara Soekarno Hatta dan Stasiun Gambir berkat bantuan pemerintah.
Baca juga: BRI Lakukan Pendekatan Hybrid untuk Dorong Perkembangan UMKM
Selamat mencoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.