Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Ilmu dari Warga Perancis, Dhanu dan Yulianah Sukses Berbisnis Lilin Organik

Kompas.com - 08/04/2024, 23:48 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

Tahun 2016 Jakarta Candle telah mulai memanfaatkan media sosial serta e-commerce untuk mendorong bisnis. Dia juga sering diajak mengikuti pameran oleh sejumlah instansi pemerintah.

Baca juga: Jakarta Candle Gunakan Bahan Alami dan Berhasil Raup Omzet Rp 700 Juta Per Tahun

Seperti halnya Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan di kawasan BSD, tangerang Selatan beberapa waktu lalu, Yulianah dengan Jakarta Candel-nya ikut menjadi bagian dari perhelatan akbar tersebut.

“Namun saat ini saya juga ingin bisa ikut dalam program pendampingan oleh BRI. Saya sebelumnya sudah pernah menjadi nasabah, dan sekarang mau mencoba untuk menjadi binaannya BRI,” harap Yulianah.

Program Pendampingan BRI

Hingga saat ini BRI memiliki sejumlah program pemberdayaan UMKM yang terbagi ke dalam beberapa program di antaranya Desa BRILian, Program Klaster UMKM, Link UMKM dan Pasar Rakyat Indonesia (PARI), serta Ruman Bersama BUMN.

Terkait dengan RUMAH BUMN, pada akhir 2023 jumlah UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN BRI mencapai 418.000 UMKM dengan 12.000 jumlah pelatihan atau naik 3 kali lipat dibanding 2019.

Baca juga: Rumah BUMN Rembang Catatkan Nilai Transaksi Penjualan Produk UMKM Capai Rp 3 Miliar

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menerangkan bahwa program Rumah BUMN efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro, bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.

“Program seperti ini kami akan perkuat di program yang menjangkau segmen mikro lebih bawah lagi, atau ultra mikro. Kami bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian yang sudah menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro. Kami akan permudah serta percepat UMKM mulai dari ultra mikro ke mikro hingga menjadi pelaku usaha yang difasilitasi pinjaman komersial," ucap Supari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com