Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cocos Trisada, Rintis Usaha Alas Kaki Berbahan Limbah Eceng Gondok

Kompas.com - 14/04/2024, 19:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

“Mereka juga seperti partner saya, jadi selain saya ajarkan mereka supaya mereka bisa menghasilkan produk, mereka juga akan membantu saya membuat produk Tangankoe kalau permintaan atau pesanan melonjak,” ungkap pria asli Semarang itu.

Produk Tangakoe Sampai ke Pasar Singapura, Australia, Italia, Singapura

Produk Tangankoe ini berhasil tembus ke pasar ekspor. Trisada melakukan eskpor secara mandiri, yaitu mulai dari menjualnya, mencari buyer-nya, dan lain-lain.

Untuk melakukan ekspor itu ia menggunakan aplikasi-aplikasi dari luar negeri. Selain itu juga ia menggunakan media sosial Instagram (@tangankoe_rek), serta pameran untuk pemasaran Tangankoe.

Dengan pemasaran yang ia lakukan, produk Tangankoe telah berhasil ekspor ke luar negeri yaitu Singapura, Australia, Italia hingga masih banyak lagi. Sekali ekspor bisa sampai 300 hingga 400 pasang.

“Dari awal memang target pasar saya lebih ke ekspor. Namun kalau dalam negeri saya lebih menargetkan orang yang lebih menghargai nilai-nilai seni dalam sebuah produk,” ujar Pria berusia 56 tahun itu.

Kendala Pemasaran Online dan Produksi serta Solusi yang dilakukan

Sama seperti usaha lainnya yang mempunyai kendala, Trisada juga kerap merasakan adanya kendala dan tantangan dalam usaha Tangankoe ini. Pertama dalam sektor pemasaran.

Usaha alas kaki seperti sepatu dan sendal adalah usaha yang produknya harus dilihat secara lansgung dan harus dicoba untuk mengetahui apakah ukurannya cocok atau tidak. Jadi untuk pemasaran online, Trisada mengaku agak menjadi hambatan atau kendala pemasaran Tangankoe.

Untuk hal ini Trisada selalu mencantumkan size chart-nya agar pembeli mengetahui ukuran mereka. Maka, Trisada sangat membutuhkan pameran yang dilakukan sesering mungkin.

Kedua adalah permasalahan tenaga kerja. Jika ekspor atau pesanan yang masuk banyak, maka tentu membutuhkan kapasitas produksi yang besar. Tangankoe adalah produk yang dibuat oleh tangan.

Untuk memenuhi target permintaan itu Trisada sering mengalami kesulitan karena sedikitnya perajin yang bisa mengerjakan sesuai dengan target dan waktu yang telah ditentukan.

UMKM Binaan KemenKopUKM

Dari tahun 2018, Tangakoe merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang telah dibina oleh Kementrian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Trisna mengaku dibina dari awal untuk mengelola bisnisnya hingga kepada pemasaran.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta UMKM Gunakan Bahan Baku Lokal

“Beberapa kali pun saya juga pernah dijadikan narasumber olek KemenKopUKM untuk membagikan ilmu tentang apa yang saya buat dari produk-produk Tangankoe,” ungkapnya.

Pada akhir, Trisna berharap ilmu yang ia bagikan ke banyak orang, termasuk kepada binaan pengrajinnya bisa bermanfaat agar pengrajin itu bisa menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan bisa menambah penghasilan mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau