Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Gunakan Software untuk Memantau Karyawan? Simak 3 Kelemahannya

Kompas.com - 19/04/2024, 10:17 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis, tidak sedikit owner yang ingin memastikan kinerja karyawan berjalan dengan baik. Mereka pun mencoba menemukan suatu cara untuk bisa mengawasi kinerja karyawannya dengan lebih ringkas.

Saat ini sudah banyak aplikasi atau software yang bisa digunakan untuk memantau karyawan. Pemilik bisnis pun menjadi tahu progres pekerjaan karyawan di tempat kerja, jam masuk karyawan, dan sebagainya. 

Meski demikian, sistem seperti ini juga memiliki kontra atau kelemahan. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu bisa menyimaknya dalam artikel berikut ini yang telah dirangkum Kompas.com dari business.com 

Baca juga: Sikap Calon Karyawan Lebih Penting untuk Kinerja Bisnis, Mengapa?

1. Membuat Karyawan Merasa Tidak Dipercaya

Ketika pemilik bisnis memantau kinerja karyawan menggunakan software, di sisi lain membuat para karyawan merasa mereka tidak bisa dipercaya. Mereka ingin para pemilik bisnis percaya akan kemampuan mereka tanpa harus menggunakan alat bantu software. 

Jika demikian, pemantauan karyawan justru menjadi bumerang bagi pemilik bisnis. Karyawan mungkin akan merasa tidak betah diperlakukan dengan cara tersebut dan memilih mengundurkan diri.

2. Harus Bekerja Lebih Keras dari Biasanya

Penggunaan aplikasi atau software memang membantu untuk memantau karyawan, tetapi energi yang dibutuhkan untuk memantau menjadi lebih banyak dari biasanya. Kamu harus menyempatkan waktu untuk membuat aplikasi dan memantau mereka. 

Baca juga: Karyawan Anda Demotivasi dan Tak Bersemangat? Lakukan 6 Cara ini

Selain itu, penggunaan alat bantu software juga membutuhkan suatu kemampuan yang tidak bisa mahir begitu saja. Pasti ada trial and error ketika menerapkannya. Kamu juga harus masih belajar lebih banyak disamping mengurus bisnismu.

3. Data-data Penting Bisnis Berpeluang Terekspos

Saat menggunakan software pasti ada data-data bisnis yang harus ditambahkan agar software berjalan dengan baik. Maka, kamu perlu hati-hati dalam memilih software yang tepat. 

Alasannya terletak pada keamanan software. Jika kamu menggunakan software yang kurang perlindungan datanya dan mudah bocor, nantinya data-data pentingmu akan mudah terekspos. Jadi, pastikan kamu menggunakan software yang terjamin keamanannya.

Baca juga: 3 Keuntungan Menggunakan Software untuk Memantau Kinerja Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau