KOMPAS.com – Pernahkan Anda mendengar istilah demotivasi? Demotivasi merupakan perasaan seseorang saat dan karena sedang tidak termotivasi.
Sebagai seorang bos, jangan sampai Anda membuat karyawan kehilangan motivasi. Anda harus berhati-hati dalam berkomunikasi dengan karyawan, karena tidak ada yang membuat karyawan kehilangan motivasi selain karena energi negatif.
Baca juga: 4 Cara Mengapresiasi Karyawan, Bos Wajib Tahu!
Sebagai leader dalam bisnis Anda, Anda harus menciptakan lingkungan kerja yang positif dan pelajari untuk memisahkan masalah pribadi dari pekerjaan. Penting bagi leader untuk mengetahui dan menyadari demotivasi.
Saat Anda telah menyadari karyawan Anda sedang tak termotivasi, Anda harus cepat dalam melakukan tindakan untuk mengubahnya. Berikut adalah enam cara untuk menghindari demotivasi di bisnis Anda.
Pada kenyataannya, tidak ada yang lebih membuat karyawan kehilangan motivasi selain energi negatif pada lingkungan kerja. Jika seseorang tidak positif itu membuat karyawan merasa tidak nyaman, sulit untuk bersikap selayaknya dan pasti karyawan tersebut akan mengalami penurunan semangat.
Siklus negatif dapat terjadi dan produktivitas kerja bisa menurun, jika ada seseorang dalam tim yang negatif. Maka penting untuk membina lingkungan kerja yang positif sebelum yang negatif mulai menyebar ke seluruh perusahaan Anda.
Umpan balik (feedback) yang diberikan secara tidak membangun juga bisa membuat karyawan Anda kehilangan motivasi. Sebutkanlah sebuah hal yang perlu mereka perbaiki.
Ketika menyebutkan hal-hal yang perlu diperbaiki oleh karyawan, penting untuk memiliki nada yang membangun, bukan kritikal. Setelah umpan balik yang membangun, sebutkan lagi hal positif lain yang Anda hargai tentang karyawan tersebut.
Meskipun pendekatan ini mungkin terlihat agak dasar dengan memberikan umpan balik yang membangun secara hati-hati, ada kemungkinan baik Anda akan menghindari membuat karyawan Anda kehilangan motivasi.
Beberapa konsekuensi negatif dapat terjadi jika seorang leader atau bos tidak jelas ketika memberikan tugas. Ketika karyawan tidak menyelesaikan tugas dengan benar, bos mungkin akan marah dan menunjukkan kekecewaannya, yang mengakibatkan karyawan merasa sedih dan kehilangan motivasi.
Baca juga: 6 Tips Mewujudkan Komunikasi Efektif Bersama Tim Kerja
Semua ini bisa diatasi dengan komunikasi teratur dan jelas tersebut. Pengusaha perlu mengingat bahwa karyawan mereka bukan pembaca pikiran Anda.
Mereka harus diberi instruksi sejelas mungkin dan memastikan instruksi tersebut tidak bisa disalahartikan.
Sebagai leader dalam bisnis Anda, Anda perlu mengetahui cara untuk menangani masalah dengan cepat. Jika seorang karyawan datang kepada Anda dengan pertanyaan atau masalah yang perlu diatasi, hargai karyawan dan selesaikan masalah tersebut dengan fungsional.
Karyawan Anda pasti akan menanyakan sebuah permasalahan kepada atasannya, yaitu Anda. Kehilangan motivasi dapat dengan mudah terjadi jika karyawan harus mengejar-ngejar Anda untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk.
Pada titik ini, karyawan akan merasa bahwa pengusaha tidak menghargai waktu mereka dan akan kehilangan motivasi karena pengusaha tidak menghargai waktu mereka.
Pengusaha harus berhati-hati dalam cara mereka berkomunikasi dengan karyawan mereka. Ini berlaku baik secara langsung maupun melalui komunikasi tertulis, seperti chat.
Anda harus selalu memperhatikan bahasa dan nada saat berkomunikasi dengan mereka. Jika pengusaha tidak menghormati karyawan mereka, mereka akan kehilangan motivasi dan kualitas kerja mereka akan menurun.
Jika seorang pengusaha tidak mengakui nilai-nilai karyawan mereka, maka karyawan dapat dengan mudah merasa bahwa Anda bukanlah tipe yang ingin mereka bekerja. Pengusaha harus menunjukkan empati dan membuat karyawan merasa dihargai.
Baca juga: Jadi Pemimpin dalam Organisasi Bisnis? Terapkan 6 Skill Ini agar Kerja Sama Tim Efektif
Pengusaha harus memperhatikan apa yang dapat berpotensi membuat karyawan mereka kehilangan motivasi. Jika tidak, produktivitas dan semangat akan menurun. Pada akhirnya, karyawan akan mengundurkan diri dan mencari cara lain untuk bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.