Selain itu, proses produksi juga melewati perjalanan panjang, mulai dari mencari kain yang sesuai, mencari jasa perajin yang tidak murah, hingga proses pembuatan produk.
Hal ini membuat produk Mejikuhibiniu Butik cenderung mahal, mulai dari harga Rp 300 ribu hingga Rp 550 ribu.
“Kendala lain yang timbul adalah orang banyak yang merasa itu sangat mahal, makanya banyak yang nawar enggak kira-kira. Tapi itu wajar, karena mereka enggak tau harga kain dan produksinya,” tutur Sondang.
Maka dari itu, Sodang menargetkan produk Mejikuhibiniu ini untuk orang yang suka dan bangga akan produk-produk lokal dan produk etnik Indonesia.
"Mereka biasanya paham akan betapa bernilainya produk wastra Indonesia," imbuhnya.
Ke depannya, ia sangat berharap semakin banyak orang yang memakai produk Mejikuhibiniu Butik.
“Kalau misal ada yang tahu, ketika satu orang pake produk A, saya juga mau seperti itu. Saat seseorang memakai produk Mejikuhibiniu, orang-orang yang lain akan langsung tahu dan mengenali itu produk dari Mejikuhibiniu Butik,” harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.