Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Kompas.com - 06/05/2024, 21:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bisnis kelapa kopyor semakin menjanjikan. Pasalnya, permintaan konsumen cukup tinggi sementara masih sedikit produsen yang menjualnya.

Bisnis kelapa kopyor tidak melulu harus menjual buahnya saja. Justru menjual produk olahannya bisa lebih berpotensi mendatangkan cuan.

Selain menjadi lebih menarik, kelapa kopyor bisa dikreasikan menjadi banyak produk olahan. Mulai dari minuman hingga makanan penutup.

Namun, kelapa kopyor ini ternyata tidak bisa sembarangan diolah. Buah yang satu ini cukup tricky dan perlu diperlakukan dengan tepat.

Asisten Manager Pemasaran Kopyor Bogor, Ciptadi Achmad Yusup menjelaskan apa saja yang harus diperhatikan jika ingin berbisnis dengan bahan baku kelapa kopyor.

Baca juga: Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Masa Simpan Tidak Tahan Lama

Kelapa kopyor nyatanya memiliki masa simpan yang lebih singkat dibandingkan dengan kelapa lain pada umumnya.

Jika buah kelapa biasa khususnya kelapa tua bisa disimpan beberapa minggu hingga hampir satu bulan, kelapa kopyor tidak bisa demikian.

Padahal, kelapa kopyor terbilang jenis kelapa tua. Hanya saja, di dalam kelapa kopyor terdapat mikroorganisme baik sehingga tidak bisa disimpan terlalu lama, nanti rasanya akan berubah.

"Buah kelapa kopyor mengandung mikroorganisme baik yang bermanfaat untuk pencernaan. Sehingga masa simpannya itu tidak lama, kalau sudah dikupas dan disimpan di suhu ruang ketahanannya sekitar satu sampai dua minggu saja," kata Ciptadi kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Lalu, bagaimana cara agar kelapa kopyor bisa lebih tahan lama masa simpannya? Kamu bisa menyimpan kelapa kopyor di chiller. Dengan begitu masa simpannya bisa tahan sekitar satu bulan.

Alternatif lain yang lebih worth it adalah beli daging kelapa kopyor beku untuk dijadikan olahan lain. Daging frozen ini bisa disimpan dari enam bulan hingga satu tahun lamanya. Jadi stock kelapa kopyor kamu lebih aman dan tidak cepat busuk.

Dipengaruhi Oleh Suhu

Seperti yang tadi dijelaskan bahwa kelapa kopyor yang disimpan di chiller bisa lebih lama masa konsumsinya, karena suhu juga berpengaruh terhadap ketahanan kelapa ini.

Bukan hanya memperpanjang masa simpan, suhu juga bisa mempengaruhi tekstur kelapa kopyor. Pasalnya, jika terlalu tertekan panas maka daging kelapa kopyor bisa lebih lembek.

Baca juga: Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

"Kalau terkena uap yang lebih panas, kelapanya ini bisa jadi lembek. Jadi suhu mempengaruhi, semakin panas ya semakin lembek," lanjutnya.

Selain suhu, ternyata kelapa kopyor juga tidak bisa terlalu banyak terkena press atau tekanan yang terlalu tinggi. Selain karena tekstur kelapa kopyor yang sudah remah, nantinya ini juga bisa membuat daging kelapa benyek.

Jangan Terlalu Banyak Campuran Rasa

Sifat terakhir dari kelapa kopyor yang perlu kamu perhatikan adalah cita rasanya.

Jika kamu menggunakan kelapa kopyor sebagai bahan baku, sebaiknya kamu tidak terlalu banyak mencampurkan aneka rasa di dalamnya.

Sebab, rasa dari kelapa kopyor ini sangat mudah tertutup jika dipadukan dengan bahan lain yang lebih kuat. Sehingga rasa asli dari kelapa kopyor justru menjadi hilang.

Baca juga: Moncernya Bisnis Bumbu yang Lahir dari Ekosistem Warung Makan Padang

"Kopyor ini cenderung bahan baku yang mudah dipengaruhi oleb rasa lain. Jadi hati-hati kalau mau diolah, pintar-pintar gabungkan rasanya saja," ujar Ciptadi.

Ciptadi juga menyarankan, kelapa kopyor ini paling cocok untuk dijadikan minuman, es, dan dessert. Karena rasa kopyornya bisa tersorot tanpa perlu menambahkan bahan pendukung lain yang berlebihan.

Jadi, sudah siap berbisnis olahan kelapa kopyor? Jangan lupa perhatikan sifat-sifatnya tersebut ya. Semoga berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau