Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Pandemi, Yanto Berhasil Merintis Soto Gragot Kaki Sapi hingga Punya 4 Cabang

Kompas.com - 10/05/2024, 17:03 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Hingga pada akhirnya, orang-orang justru berkeinginan untuk membeli soto buatan Yanto. 

"Orang sakit kalau makan soto 'kan seger, akhirnya pada beli soto. Ada yang pesan online, ada juga yang datang langsung ke sini. Alhamdulillah semua tetap sehat," ucapnya. 

Baca juga: Soto Lamongan Bu Hj Kuwat, 60 Tahun Layani Pembeli hingga Lakukan Digitalisasi

Kaki Sapi Diolah Lima hingga Enam Jam

Kaki sapi yang telah diimpor dari Australia, harus diolah selama lima hingga enam jam. Proses yang lama ini, membuat Yanto tidak bisa menambah stok jika soto habis terjual sebelum pukul lima sore. 

"Pernah ada orang yang bilang, 'tambahin lagi dong pak stoknya', tapi ya enggak bisa, karena masaknya emang lama," tambah laki-laki berusia 66 tahun tersebut. 

Pengolahan kaki sapi juga harus benar-benar diperhatikan, supaya tidak bau. Biasanya, Yanto merendam kaki sapi terlebih dahulu. Baru kemudian dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih. 

Baca juga: Kisah Mbah Abu, 43 Tahun Jualan Bakso dan Soto untuk Layani Santri

"Sebelum dimasak itu dimasukin dulu ke freezer. Terus habis itu baru direndam, terus dimasak di panci yang mendidih airnya. Baru dikasih ramuan bumbu-bumbu. Makanya kaki sapinya enggak bau," jelas Yanto. 

Banyak Pelanggan dari Berbagai Daerah

Saat ini, Soto Gragot Kaki Sapi Djadoel H. Yanto sudah memiliki empat cabang yang berada di Tangerang, Cirebon, Serang, dan Bekasi. Keempat cabang tersebut dikelola oleh keluarga dari Yanto. 

"Yang ngelola cabang itu ada dua anak saya, sama saudara yang lain," ucapnya. 

Baca juga: Kisah Sukses Soto Medan RM Sinar Pagi, Bertahan Hampir 60 Tahun Melayani Pelanggan

Pelanggan yang datang juga dari berbagai daerah. Bahkan, ada yang berasal dari luar Jawa seperti Palu dan Sumatera. 

"Kebanyakan yang beli dari jauh-jauh tempatnya, kayak ada yang dari Palu, dari Sumatera juga ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau