Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Risiko Usaha, Pelaku Usaha Harus Tahu

Kompas.com - 14/05/2024, 09:07 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Agar penjualan terus naik, maka produk yang ditawarkan juga harus berkualitas. Jika perusahaan bisa menjaga kualitas produk, kemungkinan besar pembeli akan terus kembali, sehingga usaha tidak mengalami kerugian.

Namun, jika pelaku usaha tidak bisa memberikan yang terbaik terhadap produk-produknya, hal ini bisa berujung pada risiko perusahaan. Yaitu risiko yang memberikan dampak atau citra buruk bagi perkembangan usaha.

Maka dari itu, pelaku usaha perlu memerhatikan kualitas produk yang mereka tawarkan, sehingga tidak berujung dengen risiko yang merugikan perusahaan.

4. Risiko Operasional dan Teknik

Sebuah usaha tentu memerlukan operasional. Seperti pekerja (SDM), sistem produksi, kebijakan dan peraturan, hingga dari inovasi produk itu sendiri.

Operasional ini diharapkan bisa maksimal dan mengembangkan usaha menjadi lebih baik lagi.

Namun operasional juga bisa menjadi risiko usaha, jika tidak berjalan dengan lancar dan banyak kesalahan di dalamnya. Misalnya pekerja yang kurang baik kinerjanya, sistem produksi yang tidak mencapai target, atau produk yang tidak laris diminati pembeli.

Baca juga: Tantangan Berbisnis Pot, Bahan Baku Jadi yang Utama

Selain itu, ada pula risiko teknik. Biasanya risiko ini berasal dari alat atau teknik produksi yang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya mesin rusak atau teknik produksi yang salah. Hal ini bisa menghambat produksi dan merugikan perusahaan.

Hal-hal seperti ini bisa sangat berisiko terhadap usaha. Oleh karena itu, setiap pelaku usaha perlu memerhatikan kegiatan operasional bisnisnya dan rutin mengecek alat produksi tetap dalam keadaan baik.

5. Risiko Pasar

Faktor terakhir yang menentukan penjualan produk tentunya dari pasar. Pasalnya, pasar berhubungan dengan minat pembeli dan angka penjualan.

Kondisi pasar seringkali berubah-ubah, karena perputarna tren musiman yang perputarannya cepat. Oleh karena itu, pasar merupakan kunci utama sebuah produk laris terjual atau tidak, tergantung dari minat pembeli.

Jika usaha tidak mampu bersaing dengan pergerakan zaman, maka besar kemungkinan usaha tersebut akan mengalami kerugian. Ini merupakan salah satu risiko pasar.

Oleh karena itu, pelaku usaha perlu adaptif dan inovatif dalam menjalankan sebuah bisnis.

Baca juga: 4 Strategi Dasar Manajemen Risiko yang Harus Dimiliki Pelaku UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau