“Awal tahun 2019 aku sempet sakit selama empat bulan, waktu itu aku masih turun di produksi dan semua urusan Koncone. Jadi sempet aku tutup sementara dan aku buka lagi saat udah sembuh total,” jelas Elli.
Setelah beberapa bulan kembali normal, awal tahun 2020 pun kembali dilanda musibah, yaitu pandemi Covid-19. Penjualan Koncone Ngemil pun cukup turun drastis.
Namun, Ellie sangat bersyukur karena banyaknya bantuan pemerintah saat pandemi untuk pelaku usaha. Saat itu, ia pernah diberikan bantuan minyak goreng dan bahkan satu unit motor.
Baca juga: Cerita Nesya Anggi, Produksi Furnitur dari Limbah Kulit Jagung hingga Berhasil Ekspor
“Waktu itu pernah dikasih minyak goreng gratis sama motor. Saya juga pernah ngajuin motor untuk armada kirim produknya dan pemerintah bantu,” jelasnya.
Untuk mengatasi penurunan penjualan tersebut, Elli mengaku hanya fokus mengirim di titik-titik yang penjualannya masih terbilang bagus.
Elli pun berhasil mengembangkan usahanya hingga sekarang melewati masalah-masalah kritisnya saat itu. Kini produk Koncone Ngemil sudah ada di 125 mitra aktif atau berada di 200 titik, yang sudah masuk juga ke seluruh Indomaret dan Alfamaret Surakarta.
Setiap seminggu sekali, Elli pasti menerima orderan dari mitra-mitra. Hal itu menunjukkan bahwa penjualan Koncone sangat baik.
Elli mengatakan setiap bulannya ia bisa menjual 600 atau bahkan terbanyak pada angka 2.500pcs. Omzet Koncone Ngemil pun naik, saat ini Elli bisa menghasilkan omzet Rp 40 juta perbulannya.
Tak hanya memasarkannya di lokal, Elli juga telah berhasil ekspor produk melinjonya itu ke luar negeri yaitu Canada, tepatnya Vancouver.
“Aku berharap Koncone Ngemil bisa terus memperluas pasar dan bermanfaat bagi orang-orang di sekeliling-ku,” tutup Elli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.