Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Penjualan Laris Manis Saat Mengikuti Bazar

Kompas.com - 23/05/2024, 19:19 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melakukan strategi marketing secara online, ada kalanya pelaku usaha juga perlu melakukan strategi marketing offline.

Salah satu caranya, dengan mengikuti bazar yang diadakan oleh suatu lembaga. 

Saat mengikuti bazar, pelaku usaha punya kesempatan bertemu langsung dengan calon konsumen, sehingga bisa dengan mudah menjelaskan soal produknya.

Teuku Andi, pemilik Sakha Coffee dan William Arifin, pemilik Grandville Food merupakan pelaku usaha yang aktif mengikuti bazar, selain juga menjual produknya secara online, yakni di Tokopedia.

Baca juga: Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Sakha Coffee merupakan bisnis biji kopi lokal yang menggandeng para petani kopi lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sementara, bisnis Grandville Food dikenal dengan produknya yang ramah terhadap anak dalam fase gerakan tutup mulut (GTM).

Bagi kamu, para pelaku usaha yang ingin mengikuti bazar untuk meningkatkan penjualan, Andi dan Willian membagikan beberapa tips agar produk usaha laris manis saat mengikuti bazar.

1. Cari Informasi Produk yang Sedang Diminati oleh Pasar

Supaya bisa mendapatkan atensi dari para pengunjung, kamu perlu mencari tahu informasi produk yang sedang diminati oleh banyak orang. Caranya adalah dengan mencari produk yang terlaris di e-commerce.

Dengan begitu, pelaku usaha bisa berinovasi menciptkan produk baru yang sesuai minat konsumen dan membuat mereka tertarik saat berbelanja di bazar.

Seperti yang dilakukan oleh Sakha Coffee. Mereka telah melakukan riset pasar dan memperluas inovasi produk, dengan meluncurkan lima varian biji kopi lokal baru.

Produk-produk terbaru tersebut dijual di e-commerce Tokopedia dan tidak dijumpai di toko lain.

"Produk baru ini menggunakan nama-nama dessert yaitu Glory Cherry Burst, Blueberry Well Cream, Halu Berry 96, dan lainnya," tutur Head Creative and Business Development Sakha Coffee, Ghazy Muhammad.

Baca juga: Tips Memaksimalkan Penjualan Saat Bazar

2. Buat Konsep Stan Bazar yang Menarik

Stan bazar yang menarik tidak hanya dilihat dari dekorasinya, tetapi juga dari konsep stan tersebut. Kamu bisa menambahkan permainan atau games berhadiah yang menarik perhatian pengunjung. 

Selain itu, kamu juga bisa membagikan tester produk, agar pengunjung bisa merasakan produkmu terlebih dulu.

Bukan tak mungkin pengunjung akan langsung membeli produkmu, karena suka atau merasa cocok dengan tester yang kamu berikan.

Baca juga: 3 Manfaat Mengikuti Bazar UMKM, Pelaku Usaha Harus Tahu

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau