Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdayakan UMKM, Krisna Oleh-oleh Kini Hadir di Yogyakarta

Kompas.com - 30/05/2024, 07:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Krisna Oleh-Oleh Nusantara akan membuka cabang di Yogyakarta mulai Jumat (31/5/2024). Krisna Oleh-Oleh Nusantara juga berupaya untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta.

Langkah pemberdayaan yang dilakukan yaitu dengan memberikan fasilitas pada pelaku UMKM untuk menjual produk mereka di Krisna Oleh-Oleh Nusantara. Pelaku UMKM yang bergabung berasal dari daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Hal ini dikonfirmasi oleh Ajik Krisna, pemilik bisnis Krisna Oleh-Oleh Nusantara. Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Yogyakarta akan menampung 170 supplier yang berasal dari pelaku UMKM di Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Baca juga: Libur Nataru, Omzet UMKM Oleh-Oleh di Kota Batu Meningkat

"170 supplier itu terdiri dari 87 supplier camilan dan 85 supplier non camilan. Mereka berasal dari Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Seperti Klaten, Solo, Salatiga, Banyumas, Pekalongan, dan sebagainya," ucapnya Ajik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu malam.

Kehadiran Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Yogyakarta juga disambut antusias oleh para pelaku UMKM. Seperti yang diungkapkan oleh Dyah Mustika Ayu, pemilik usaha CV D' Hapsari Jaya. 

"Saya mengapresiasi kehadiran Krisna Oleh-Oleh Nusantara di sini. Sebab nantinya usaha ini juga dapat membantu mengembangkan UMKM di Yogyakarta," tuturnya. 

Baca juga: Apel Khas Kota Batu dan Olahannya Diburu Wisatawan jadi Oleh-oleh

Purwanti, supplier batik, lurik, dan ecoprint di Krisna Oleh-Oleh Nusantara juga mengatakan hal serupa. Ia mengaku senang dengan kehadiran Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Yogyakarta. 

"Saya senang Krisna Oleh-Oleh Nusantara bisa hadir di Yogyakarta karena produk saya bisa ikut terjual di sana dan bisa dikenal oleh masyarakat Yogyakarta," ungkap Purwanti.

Selain merasa antusias, para pelaku UMKM di Krisna Oleh-Oleh Nusantara Yogyakarta mengharapkan adanya bantuan untuk pengembangan usaha dan kesejahteraan mereka. Hal ini disampaikan oleh supplier suvenir kayu jati dan mahoni, Abiyyu Khansa Herpranowo. 

Baca juga: Pemkab Solok Fokus Kembangkan Produk UMKM Anyaman, Tenun, Oleh-oleh, dan Kuliner

"Harapan saya ke depannya Krisna dapat membantu memasarkan produk UMKM. Bahkan untuk ranah yang lebih luas, bisa membawa produk oleh-oleh Indonesia di kancah internasional," sebutnya.

Tidak hanya pelaku UMKM, para karyawan yang akan bekerja di Krisna Oleh-Oleh Nusantara diprioritaskan berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Saat ini seluruh karyawan yang bekerja sejumlah 74 orang dan sebagian besar adalah warga Yogyakarta.

Kemudian, produk yang dijual di Krisna Oleh-Oleh Nusantara di Yogyakarta bermacam-macam jenisnya. Mulai dari produk camilan seperti kacang, pie susu, bakpia, dan keripik. Selain itu, juga ada produk non-camilan seperti dress, t-shirt, kerajinan perak, dan lukisan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Training
Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Jagoan Lokal
UMKM Kuliner Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di World Economic Forum Swiss

UMKM Kuliner Khas Nusantara "Unjuk Gigi" di World Economic Forum Swiss

Program
Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Program
UMKM Sumbang 60 Persen PDRB Depok, Lalu Apa Program Dukungan dari Pemerintah?

UMKM Sumbang 60 Persen PDRB Depok, Lalu Apa Program Dukungan dari Pemerintah?

Program
Tingkatkan Daya Saing, Menteri UMKM Dorong Pemda Replikasi Rumah Kemasan

Tingkatkan Daya Saing, Menteri UMKM Dorong Pemda Replikasi Rumah Kemasan

Program
UMKM Cerutu Temanggung Didorong Tingkatkan Skala Produksi dan Pemasaran

UMKM Cerutu Temanggung Didorong Tingkatkan Skala Produksi dan Pemasaran

Program
BRI UMKM Expo(rt) Ditargetkan Catat Transaksi Rp 1,4 Triliun

BRI UMKM Expo(rt) Ditargetkan Catat Transaksi Rp 1,4 Triliun

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau