Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jajanan Tradisional Naik Kelas, Feda dan Liza Bangun Bisnis Jajan Si Manis

Kompas.com - 13/06/2024, 21:33 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Selain itu, mereka juga berharap, masyarakat Indonesia bisa lebih menghargai dan bangga dengan keragaman jajanan tradisional.

Feda mengungkap, ide dan inspirasi mereka muncul setelah melihat bagaimana Jepang mengapresiasi makanan tradisionalnya, dengan kemasan yang tidak hanya cantik tapi juga rapi.

Dari situlah, mereka terdorong menghadirkan sebuah tempat yang mereka sebut “Rumah Jajan”

Menurut mereka berdua, jajanan tradisional Indonesia juga tidak kalah cantik dari camilan luar negeri yang dijual di kafe.

“Jajanan tradisional Indonesia juga bisa kok ada di kafe, bisa buat makan atau teman nongkrong cantik yang kalau difoto tetap kelihatan estetik,” kata Liza.

Baca juga: Berjualan Sejak 1980, Ini Kisah Bisnis Legendaris Es Campur Ko Acia

Menghadirkan Suasana Berbeda

Feda dan Liza ingin jajanan tradisional tidak hanya tersedia di pasar, tapi juga di kafe atau tempat mewah lainnya.

"Di “Rumah Jajan” Jajan si Manis, pelanggan bisa duduk cantik dan nyaman dengan ambiance yang homey, sambil menikmati jajanan tradisional yang disajikan dengan cantik ala high tea," lanjut Liza.

Jajan Si Manis juga merupakan wujud keseriusan Feda dan Liza untuk memperkenalkan jajanan tradisional Indonesia ke generasi-generasi muda di bawah mereka.

Pasalnya, banyak anak muda saat ini yang kurang familiar atau bahkan tidak tahu sama sekali ragam jajanan tradisional di Indonesia.

Seiring dengan target pasar Jajan Si Manis yang umumnya orang tua, Feda dan Liza berharap, misi mereka bisa tercapai saat anak-anak dari pelanggannya ikut mencoba jajanan tradisional yang dibeli orangtua mereka.

“Banyak ibu-ibu yang datang ke sini untuk nyantai dan anak mereka pasti ikut. Nah anak-anak itu pasti ikut pesan, secara engak langsung bertanya atau nyobain jajanan tradisional kami,” jelas Liza.

Selain ingin memperkenalkan jajanan tradisional Indonesia, Feda dan Liza juga ingin membuat usaha kafe yang berbeda dari kebanyakan kafe atau coffee shop di Jakarta.

Menurut mereka, kebanyakan menu-menu kafe di Jakarta, menawarkan menu luar seperti croissant, lasagna, tart, dan lain sebagainya.

Padahal, jajanan tradisional Indonesia juga bisa menjadi teman minum kopi atau teh, layaknya kue-kue dari negara asing.

“Kalau lihat di sekitar, mereka semua pasti pake croissant untuk temen kopi atau teh, satu dua ada sih yang pake pisang goreng, tetapi sangat jarang,” ujar Feda.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau