Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aji Setiawan, Bangun Bisnis Kosmetik Sejak Bangku Kuliah

Kompas.com - 14/06/2024, 15:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Memanfaatkan Semua Strategi Pemasaran hingga Omzet Rp 5 Juta Per Bulan

Karena memulai bisnisnya di saat pandemi, Aji memasarkan produknya secara online, yaitu e-commerce. Memasuki tanggal kembar seperti 7.7 atau 8.8, produk Asskin akan laku keras.

Di samping secara online, Aji juga menitipkan produk-produk Asskin ke apotek-apotek di Semarang dan Pekalongan serta mempunyai banyak distributor, karena ia belum mempunyai toko sendiri.

Distributor Asskin sudah tersebar di sebagian besar Jawa Tengah, sepert Klaten, Wonosobo, Brebes, Tegal, Blora, dan Kudus. Selain di pulau Jawa, Aji mengaku juga sudah tersebar hingga ke Kalimantan.

“Untuk distributor satu kota maksimal dua dan tidak boleh dekatan,” kata mahasiswa jurusan sosiologi dan antropologi itu.

Dengan strategi pemasaran melalui e-commerce (online), apoter (offline), dan distributor, Aji mengaku dalam sebulan ia bisa menerima sekitar Rp 5 juta.

Kendala Pada Bahan Baku Produk Asskin

Setiap usaha memiliki kendalanya masing-masing. Bagi Aji yang merupakan pemilik bisnis kosmetik, kendala yang paling sering ia temui adalah kehabisan bahan baku kosmetiknya.

Ingredients terkadang ada dan terkadang enggak ada, saya enggak bisa pastikan. Kalau permintaan banyak dari konsumen atau distributor terpaksa saya buka pre-order terlebih dahulu,” bebernya.

Namun saat ini, Asskin sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang menyediakan bahan-bahan kosmetik. Maka ia pun jarang atau bahkan dibilang tidak pernah pre-order lagi karena produk yang tidak tersedia.

Selain ingredients kosmetik, Aji juga mengatakan, bahan baku slimming detox tea, yaitu daun jati cina juga terkendala jika cuaca buruk. Misal hujan deras berturut-turut, ia akan sulit menemukan daun jati cina yang bagus.

“Kalau cuaca stabil enggak terlalu sering hujan deras atau panas terus, daun jati cina tumbuh dengan baik, jadi bagus-bagus daunnya,” ujarnya Aji.

Kendala bahan baku akan sangat berdampak kepada pihak lain. Selain Aji, distributor Asskin atau ibu-ibu PKK yang memproduksinya akan mengalami penurunan pendapatan.

Memperkerjakan 15 Tenaga Kerja Mahasiswa dan Profesional

Semakin berkembang, Aji tak lagi bisa mengurus bisnisnya sendirian. Ia merekrut tetangga, teman-teman mahasiwanya, dan beberapa karyawan profesional untuk bekerja bersama mengoperasionalkan bisnis Asskin.

Total karyawan yang dipekerjakan Aji sejumlah 15 orang. Aji mengatakan paling banyak di bagian packing, karena saat tanggal kembar, pesanan akan membludak. Jadi sangat diperlukan tenaga kerja lebih.

Aji mempunyai satu orang karyawan lulusan farmasi. Aji mengatakan jika Asskin ingin mengeluarkan produk baru, maka ia-lah yang akan menciptakan produk dan formulanya.

Tak hanya dengan farmasi, Aji juga bekerja sama dengan dokter ketika ia ingin segera meluncurkan produknya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau