KOMPAS.com - Tidak hanya marketing yang membutuhkan strategi, tetapi proses penjualan produk juga membutuhkan metode agar produk dapat terjual lebih banyak. Biasanya, orang-orang akrab dengan istilah soft selling, hard selling, upselling, dan cross selling.
Cross selling umumnya dilakukan dengan cara menambah pembelian produk atau layanan lain berdasarkan barang yang dibeli sebelumnya. Jadi, produk yang ditawarkan akan melengkapi barang yang dibeli oleh konsumen.
Supaya hasil cross selling menjadi lebih maksimal, kamu perlu mengikuti beberapa tips yang tertulis dalam artikel berikut ini. Kompas.com telah merangkum topik tersebut dari situs business.com.
Baca juga: Cara Menggunakan Cross Selling Pada Bisnis, Apa Saja?
Karena cross selling mengandalkan barang yang dibeli oleh konsumen, maka kamu harus mengetahui preferensi produk yang disukai oleh mereka. Kamu bisa mengetahuinya dari riwayat konsumen saat berbelanja di e-commerce atau ketika berada di toko offline.
Dengan demikian, kamu akan bisa melakukan cross selling dengan mengetahui produk pembelian mereka. Jika kamu menawarkan produk yang tepat, ada kemungkinan mereka tertarik dengan produkmu sehingga cross selling berhasil diterapkan.
Seringkali konsumen tidak menyukai metode penjualan dengan cara menyarankan produk lainnya. Sebab, beberapa diantara mereka merasa tertipu karena harus membayar lebih untuk produk tersebut.
Baca juga: 3 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Omzet, Salah Satunya Upselling
Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis kamu harus memastikan cross selling dilakukan dengan transparan soal harga. Sebisa mungkin, kamu juga memberikan rincian serta harga produk tersebut agar konsumen bisa memperkirakan jumlah uang yang harus dibayarkan.
Jika mereka telah mengetahui rincian produk dan harganya, mereka dapat mempertimbangkan untuk menambah produk kembali. Namun, hal ini disesuaikan dengan budget masing-masing konsumen. Kamu tidak bisa memaksa mereka untuk menambah produk lain.
Supaya konsumen lebih tertarik untuk menambah produk lain, kamu bisa menggunakan paket bundling atau mengombinasikan berbagai barang dalam satu unit dan dijual dengan satu harga. Menurut konsumen, cara ini bisa membantu mereka lebih hemat.
Baca juga: Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling, Pebisnis Perlu Tahu!
Selain itu, paket bundling juga merupakan peluang yang besar untuk menarik perhatian mereka. Sebab, konsumen tidak perlu membeli produk secara terpisah. Mereka bisa mendapatkan satu unit bundling dengan harga yang lebih murah dibandingkan membeli secara satuan.
Karena pertimbangan tersebut, kemungkinan penjualan produk bisnismu akan meningkat. Cara ini akan bisa menguntungkan konsumen serta menguntungkan kamu sebagai pebisnis. Konsumen mendapat produk dengan harga yang lebih hemat, sedangkan kamu akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan penjualan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.