Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Kecil yang Membuat Rapat Online Lebih Efisien untuk Bisnismu

Kompas.com - 29/06/2024, 12:33 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dengan mengikuti perkembangan zaman, mengurus bisnis tidak harus selalu dijalankan langsung di kantor, melainkan bisa dilakukan dari mana saja, dengan sistem kerja remote atau work from anywhere

Kerja remote, termasuk rapat online akan membuat waktu lebih fleksibel, ketika harus membahas berbagai hal terkait perkembangan bisnis.

Oleh karena itu, seringkali rapat online menjadi pilihan ketika belum bisa mendiskusikan bisnis secara langsung di kantor. 

Selain itu, ada tiga hal kecil yang tampak sepele, tapi membuat rapat online lebih efisien untuk dilakukan. Simak penjelasannya. 

Baca juga: 3 Alasan Pemilik Bisnis Perlu Merekrut Pekerja Remote

1. Pembuatan Notulen Rapat

Sebenarnya, rapat yang dilakukan secara offline juga menggunakan notulen rapat sebagai rangkuman pembahasan. Namun, jika kamu melakukan rapat secara online, notulen rapat dapat disimak secara real-time

Dengan adanya notulen rapat ini, para karyawan dapat mengetahui isi rapat sejak awal hingga akhir.

Mereka dapat memperoleh informasi terkait rencana bisnis selanjutnya, seperti pembaruan produk, rencana inovasi, dan sebagainya. 

Hal ini juga mempermudah kamu sebagai pemilik bisnis, agar tidak mengulang pembahasan yang sama setelah rapat. Ketika ada karyawan yang melewatkan beberapa hal, mereka cukup menyimak dari notulen rapat tersebut.

Baca juga: 4 Poin Penting dalam Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman

2. Perhatikan Perbedaan Zona Waktu

Rapat online artinya dapat dilakukan di mana saja, maka ada kemungkinan kamu atau karyawan bekerja dalam zona waktu yang berbeda.

Misalnya, saat kamu harus melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, kamu dan karyawan tetap bisa melakukan rapat untuk berkoordinasi.

Dengan begitu, hal-hal penting yang harus dikerjakan segera, tak akan tertunda, karena harus menunggu kamu sebagai pemilik usaha, kembali ke Indonesia.

Namun, perhatikan perbedaan waktu antara negara tempat kamu berada dengan waktu di Indonesia, agar semua bisa mengikuti rapat dengan fokus.

3. Tidak Terdistraksi Media Sosial

Hal kecil lainnya yang dapat memengaruhi efisiensi rapat online, yaitu soal distraksi. Melakukan rapat secara online memang lebih fleksibel, karena bisa dilakukan kapan saja.

Namun, pastikan isi pembahasan rapat padat dan jelas, sehingga tak memakan waktu terlalu lama.

Pasalnya, jika situasi rapat bertele-tele, cenderung akan membuat orang mudah bosan dan mulai mencari hal lain untuk mengalihkan perhatian. Salah satunya dengan memantau media sosial.

Baca juga: Ini 3 Hal yang Harus Pebisnis Lakukan Saat Terjadi Kecelakaan Kerja

Jika peserta rapat terdistraksi oleh media sosial, materi saat rapat justru tidak akan diterima dengan baik. Sebab, tidak fokus dengan pembahasan dalam rapat. 

Selain memastikan materi rapat online disampaikan dengan padat dan jelas, kamu juga perlu mengarahkan karyawanmu untuk selalu menyimak rapat dengan baik, sebagai bentuk tanggung jawab.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau