Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 4 Kendala Bisnis Agrowisata dan Cara Mengantisipasinya

Kompas.com - 21/08/2024, 15:12 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agrowisata merupakan bisnis yang memadukan pertanian dan pariwisata. Bisnis agrowisata menawarkan pengalaman kepada pengunjung untuk terjun langsung dalam kehidupan pertanian.

Umumnya masyarakat tertarik untuk berkunjung ke tempat agrowisata karena penasaran dengan hal-hal baru yang mungkin jarang mereka temui sehari-hari. Tidak semua orang bisa bertani atau memiliki kesempatan untuk mencoba bertani.

Dengan membuka tempat agrowisata kamu bisa menumbuhkan minat dan rasa peduli masyarakat terhadap pertanian Indonesia.

Perekonomian lokal khususnya bagi para petani juga bisa terbantu dengan menaikkan pendapatan petani yang turut melayani pengunjung, atau menjual olahan hasil tani hingga souvenir.

Berbisnis agrowisata memang terlihat menjanjikan dan memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian. Namun, nyatanya untuk berbisnis agrowisata juga bukanlah hal yang mudah.

Berikut ini kendala-kendala umum dalam bisnis agrowisata yang perlu kamu ketahui dan bagaimana cara mengantisipasinya, seperti yang dilansir dari smallbiztrends.com,

1. Masalah Perizinan dan Hukum

Baca juga: 5 Manfaat Berbisnis Agrowisata, Tertarik?

Memang setiap bisnis memiliki kebijakan hukum, terlebih lagi di Indonesia yang merupakan negara hukum. Namun, untuk bisnis agrowisata ini memiliki kebijakan hukum yang mungkin cukup kompleks.

Selain dari segi hukum pertanian dan lahan, kamu juga perlu mengetahui undang-undang terkait perizinan pariwisata yang berlaku. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengurus perizinan yang berlaku sesuai dengan hukum dan undang-undang yang ada.

Cara untuk mengantisipasi masalah hukum adalah dengan mengikuti regulasi dan hukum yang berlaku. Pastikan legalitas bisnis nantinya agar bisnis agrowisata dapat berjalan dengan baik. Konsultasikan juga dengan pihak-pihak yang berwenang dalam bidang tersebut.

2. Lahan yang Memadai

Agrowisata sangat membutuhkan lahan pertanian yang memadai untuk dijadikan tempat wisata pertanian. Membuka tempat wisata tentu membutuhkan luas lahan yang cukup.

Selain luas lahan, kamu juga butuh kualitas tanah yang mendukung. Tidak bisa asal menggunakan hamparan tanah yangbluas tetapi nyatanya tidak cocok untuk sektor pertanian.

Bagaimanapun dalam bisnis agrowisata, sektor pertama yang diutamakan adalah dari sektor pertaniannya yang kemudian merambah ke sektor pariwisata.

Solusi untuk mengantisipasinya adalah dengan memaksimalkan dulu lahan pertanian yang kamu miliki.

Jika memang lahan tersebut berhasil untuk pertanian, kamu bisa mempertimbangkannya untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tempat agrowisata.

Dengan catatan, lahan tersebut memiliki luas yang setidaknya cukup untuk tempat wisata dan menampung jumlah pengunjung.

Baca juga: Kuntum Farmfield Manfaatkan Peluang Bisnis Agrowisata

Halaman:

Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau