Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips untuk Pelaku Usaha Sebelum Merekrut Pekerja Disabilitas

Kompas.com - 23/09/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja, sehingga perlu menyesuaikan peralatan kerja agar dapat dioperasikan oleh penyandang disabilitas.

Misalnya penyesuaian operasional di lingkungan kerja yang dilterapkan oleh Treestori Coffee, mulai dari mengganti ukuran gelas hingga menambah alat-alat penunjang para barista disabilitas.

"Untuk memperkerjakan mereka memang ada penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan. Misalnya anak-anak down syndrome yang telapak tangannya cenderung kecil dan ototnya juga berbeda dengan orang pada umumnya, sehingga alat-alat yang kami gunakan juga disesuaikan dengan ABK, mulai dari menggunakan gelas berukuran kecil yang ringan," imbuh Thao.

Aksesbilitas ini bukan hanya penyesuaian operasional di lingkungan kerja, tetapi metode komunikasi juga perlu disesuaikan untuk pekerja disabilitas, misalnya dengan bahasa yang lebih sederhana atau visual yang jelas ketika merekrut Tuli dan Down Syndrome.

Thao juga menambahkan, setiap disabilitas memiliki kemampuan yang berbeda-beda, hal ini pun tentunya butuh penyesuaian. Ada pekerja disabilitas yang bisa bekerja setiap hari, tetapi ada pula yang hanya bisa shift pendek. Untuk shift pendek biasanya mereka bekerja 4 jam sehari, sementara untuk shift full day 8 jam sehari.

Baca juga: Kisah Rian, Disabilitas Tuli yang Merintis Bisnis Kue dan Catering Bersama Istrinya

4. Sosialisasi

Selain itu, sebelum merekrut pekerja disabilitas akan lebih baik jika pelaku usaha memberikan workshop/pelatihan kepada karyawan existing sehingga mereka bisa belajar berinteraksi yang tepat.

Lengkapi pula informasi kepada pelanggan sehingga meminimalisir ketidaktahuan berujung complain ketika pekerja disabilitas ditempatkan face-to-face dengan pelanggan. Sebab hal ini sering kali menjadi tantangan bagi usaha yang mempekerjakan disabilitas.

"Terkadang, masih banyak customer yang belum paham kondisi disabilitas seperti apa. Kebanyakan coffeeshop menyediakan minuman yang serba cepat prosesnya, sementara barista disabilitas tidak bisa dituntut untuk kerja cepat," jelas Thao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau