Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tri Sukamto, Bersyukur Bisnis Komponen Otomotifnya Dibina Astra Melalui YDBA

Kompas.com - 30/09/2024, 20:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Tri kemudian menyadari peranan penting dan potensi supply chain komponen otomotif di lingkup Astra dibandingkan produksi untuk after market. Baginya, menyuplai komponen seperti ke Astra Honda Motor (AHM) dan Toyota Mobil bisa menjadikan bisnisnya lebih sehat dibandingkan ke distributor-distributor.

“Kalau after market kan tidak stabil pesanannya. Hari ini ada, besok belum tentu. Kalau pabrikan, setiap bulan itu ada. Tiga bulan, enam bulan ke depan sudah ada pesanannya. Jadi ada kepastian order,” kata Tri.

Bersyukur Dibina Astra Melalui YDBA

Dalam perjalanan bisnisnya bersama YDBA, Tri mendapatkan banyak manfaat mulai dari pelatihan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembiayaan, hingga perluasan akses pasar. Dari Astra melalui YDBA, Tri banyak belajar soal wirausaha yang tangguh dan berorientasi kepada pelanggan.

Pelatihan-pelatihan yang ia dapatkan dari Astra melalui YDBA seperti mulai dari pelatihan mental pebisnis, pelatihan manajemen keuangan, pengetahuan tren produk, hingga pelatihan quality control. Pengembangan jaringan bisnis pun Tri dapatkan bahkan berujung kesepakatan kerja.

“Saya alhamdulillah dari Astra lewat YDBA, saya dikenalkan dengan relasi bisnis, ada link and match dengan pasar. Jadi kan ini binaan YDBA, ayo kerjasama. Dikenalkan dengan AHM. YDBA itu fasilitator. Selanjutnya business to business sampai match. Itu pertama kali langsung match. Saya dapat referensi dari YDBA. Kan customer-nya juga dari anggota juga,” tambah pria dengan dua anak tersebut.

Baca juga: Dibina YDBA, Bengkel Kampoeng Auto Naik Omzet 10 Kali Lipat

Konsistensi bisnis dan komitmen PT. Bimuda Karya Teknik menerapkan segala bentuk pelatihan yang diberikan Astra melalui YDBA pun berbuah hasil manis baik secara penghargaan maupun omzet.

PT. Bimuda Karya Teknik mendapatkan penghargaan sebagai Peringkat I dalam Kompetisi 5R pada tahun 2022 dari YDBA. Salah satu program dasar pembinaan UMKM yang diselenggarakan oleh YDBA adalah penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan serta mengurangi resiko di tempat kerja.

PT Bimuda Karya Teknik sebagai binaan Astra melalui YDBA juga mendapatkan penghargaan Platinum dalam ajang kompetisi Bina Mitra UMKM Award 2024 yang digelar Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Foundation pada tahun 2024. PT. Bimuda Karya Teknik merupakan salah satu UMKM manufaktur otomotif binaan Astra melalui YDBA.Dok. YDBA PT Bimuda Karya Teknik sebagai binaan Astra melalui YDBA juga mendapatkan penghargaan Platinum dalam ajang kompetisi Bina Mitra UMKM Award 2024 yang digelar Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Foundation pada tahun 2024. PT. Bimuda Karya Teknik merupakan salah satu UMKM manufaktur otomotif binaan Astra melalui YDBA.
PT. Bimuda Karya Teknik juga meraih peringkat dua Quality Control Circle (QCC) terbaik kategori Manufaktur B dari YDBA pada tahun 2023. PT Bimuda Karya Teknik sebagai binaan Astra melalui YDBA juga mendapatkan penghargaan Platinum dalam ajang kompetisi Bina Mitra UMKM Award 2024 yang digelar Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Foundation pada tahun 2024.

Kini, perusahaan besutan Tri bisa menghasilkan omzet ratusan juta rupiah. Alat-alat produksi dan karyawan PT. Bimuda Karya Teknik juga bertambah. Dari empat mesin dan lima karyawan, kini menjadi 20 mesin dan 50 karyawan.

Komponen-komponen yang diproduksi PT. Bimuda Karya Teknik meliputi bracket dashboard mobil, bracket untuk pintu, bracket knalpot motor dan mobil, tutup tangki bensin. Total ada sekitar 200 jenis komponen baik itu motor dan mobil dengan total kapasitas produksi 700.000-800.000 komponen setiap tahunnya.

Baca juga: Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

“Kami sudah punya lima customer. Ada yang produksi motor, mobil. Ada Astra Honda Motor. Mobil Toyota dan Daihatsu. Motor listrik non Astra. Yang banyak itu customer dari Astra,” kata Tri.

“Saya alhamdulillah sangat terbantu oleh Astra lewat YDBA. Jadi saya yang background-nya enggak tahu manufaktur, dengan dibina, itu jadi tahu. Peluang usaha itu ternyata terbuka lebar ya. Kan di YDBA binaannya bukan otomotif aja, ada kuliner, pertanian. Bagus buat masuk ke YDBA sesuai dengan bakat kita. Misalnya otomotif, itu lebih baik ya karena Astra,” tambah Tri.

Bagi Tri, memulai usaha dari skala UMKM perlu keberanian dan mentor atau pembina. Apalagi, saat ini pelaku usaha berada di era kolaborasi.

"Kalau kita jalan sendiri, agak sulit. Tinggal kitanya sudah siap atau belum. Siapapun sebenarnya kalau mau jadi UMKM itu mudah, tinggal keyakinan dan keberanian kita mau melangkahnya. Kalau dorongan dari kita, hambatan bisa dilalui. Usaha itu perlu mentor dan salah satunya bisa didapat melalui YDBA,” pungkas Tri.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau