Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tri Sukamto, Bersyukur Bisnis Komponen Otomotifnya Dibina Astra Melalui YDBA

Kompas.com - 30/09/2024, 20:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Kontribusi Astra Melalui YDBA untuk UMKM Indonesia

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo mengatakan, Astra melalui YDBA berkomitmen penuh untuk berkontribusi membina UMKM di Indonesia. YDBA didirikan oleh Pendiri Astra, Oom Wiliam Soeryadjaya sejak tahun 1980. Oom Wiliam, lanjut Samulo, ingin Astra menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara, sejalan dengan tujuan Astra “Sejahtera Bersama Bangsa”

“YDBA sudah berdiri dari tahun 1980, artinya sudah berumur 40 tahun. Yang sudah kita bina sudah 13.000 dari awal sampai hari ini. Di tahun ini, ada 1.300 yang kita bina dan damping UMKM. YDBA itu punya 18 cabang di seluruh Indonesia karena kita pendekatannya pendampingan. Jadi bukan datang dan pergi. Jadi kalau kita bina, kita buka kantor di sana supaya hasilnya maksimal,” kata Samulo kepada Kompas.com di Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

YDBA dalam membina UMKM memiliki filosofi “Beri Kail Bukan Ikan”. Artinya, Astra melalui YDBA berkontribusi memberikan program pembinaan yang bukan bersifat short term/charity, tetapi sustain dengan mentality yang sesuai dengan tantangan saat ini melalui program pelatihan dan pendampingan yang bersifat manajemen juga teknis, fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan yang mendukung kemandirian UMKM.

Baca juga: YDBA dan PIP Serahkan Sertifikasi GAP kepada Petani Binaan di Bogor

Di samping itu, YDBA juga mendukung bagaimana UMKM dapat memenuhi legalitas yang dibutuhkan UMKM di setiap sektor.

Astra melalui YDBA hadir di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi (Jawa Timur); Bantul (Yogyakarta), Solo (Jawa Tengah); Tegal (Jawa Tengah); Banyumas (Jawa Tengah); Salatiga (Jawa Tengah); Citeureup & Puncak Dua Bogor; Lebak (Banten); Sangatta, Kalimantan Timur (Kaltim); Paser (Kaltim); Bontang (Kaltim); Manggarai Barat (NTT); Manggarai Timur (NTT); Barito Utama (Kalimantan Tengah); Tanjung (Kalimantan Selatan); Bandung (Jawa Barat); dan Cikuya (Tangerang).

“Jadi value added yang kami berikan melalui pendampingan dan pembinaan ini sangat luar biasa. Bahkan Umkm binaan kita sudah jadi perusahaan besar. Ada di antara perusahaan, ada dua perusahaan sudah IPO di BEI. Bayangkan dulu dari bengkel, enggak mengerti apa-apa. Itu kami bina dan berikan akses pasar lalu bisa melantai bursa. Bisa dibayangkan pelan tapi pasti YDBA itu kami membina UMKM dan sebagian besar yang kita sudah jadi perusahaan besar,” kata Samulo.

Jajaran Pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) mengunjungi pabrik milik PT. Bimuda Karya Teknik di Tegal, Jawa Tengah pada tahun 2023. PT. Bimuda Karya Teknik merupakan salah satu UMKM manufaktur otomotif binaan Astra melalui YDBA.Dok. YDBA Jajaran Pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) mengunjungi pabrik milik PT. Bimuda Karya Teknik di Tegal, Jawa Tengah pada tahun 2023. PT. Bimuda Karya Teknik merupakan salah satu UMKM manufaktur otomotif binaan Astra melalui YDBA.

Samulo menyebutkan, PT. Bimuda Karya Teknik merupakan salah satu dari sekitar 200 UMKM binaan Astra melalui YDBA tahun ini.

Menurut Samulo, UMKM manufaktur Astra melalui YDBA saat ini sudah menyuplai komponen-komponen untuk kendaraan motor maupun mobil yang diproduksi Astra di Indonesia.

“Dari data YDBA, itu untuk mobil ada 67 komponen dari 27 UMKM binaan Astra. Untuk motor, kita sudah menyuplai 27 komponen dari 20 UMKM binaan Astra. Ini cukup besar jumlah komponennya dan produksinya kita tahu motor yang diproduksi Astra itu jutaan, mobil itu ratusan ribu. Itu jumlahnya sangat banyak,” kata Samulo.

Baca juga: Ini Strategi YDBA Dorong UMKM Lokal Go Global

Samulo menambahkan, Astra melalui YDBA berkomitmen akan terus memajukan UMKM Indonesia. Ia mengatakan, YDBA akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak baik dari sisi pemerintah, sektor perbankan, asosiasi industri, dan pihak-pihak lain dalam membuat UMKM naik kelas.

Salah bentuk kontribusi dan kolaborasi nyata Astra melalui YDBA dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem pembinaan yaitu dengan mengadakan kegiatan bertajuk #UMKMSiapBeraksi pada awal September lalu. Astra mengajak Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Jateng ke Banyumas, Jawa Tengah untuk mengunjungi UMKM binaan Astra melalui YDBA.

Samulo juga menyampaikan, keberadaan stakeholder untuk berkolaborasi ini bisa memperkuat ekosistem pembinaan UMKM di Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lokal Mulu (@lokalmulu)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau