Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tingkatkan Added Value dalam Bisnis? Ini Tips Berikut Contohnya

Kompas.com - 15/10/2024, 09:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Indeed

KOMPAS.com - Saat ini, jika bisnis ingin mampu bersaing maka bisnis perlu memiliki added value atau nilai tambah. Dalam bisnis, added value merujuk pada peningkatan nilai suatu produk atau layanan yang dilakukan oleh perusahaan.

Ini adalah upaya yang membuat produk atau layanan lebih menarik bagi pelanggan dan dapat membedakannya dari kompetitor. Dengan demikian, bisnis kamu bisa memiliki nilai tambah di mata pelanggan. Seperti yang dilansir dari indeed.com, berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan added value beserta dengan contohnya,

1. Kualitas Bisnis

Tentu saja jika ingin mendapatkan nilai tambah, maka hal pertama dan yang paling utama untuk ditingkatkan adalah kualitas bisnis itu sendiri, baik berupa produk maupun jasa yang ditawarkan.

Baca juga: 4 Tips Membangun Merek yang Kuat untuk Bisnis

Kamu bisa meningkatkan kualitas bahan baku, desain, atau fitur produk sehingga pelanggan merasa mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari bisnis kamu. 

Untuk itu, coba lakukan riset pasar untuk memahami apa yang benar-benar diinginkan dan dibutuhkan pelanggan. Tentu saja ini dapat membantu kamu menyesuaikan produk atau layanan dan bagaimana cara untuk meningkatkannya.

Contohnya bisnis catering bisa menggunakan bahan baku berkualitas yang segar setiap harinya dan menyediakan layanan request menu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan.

2. Layanan Pelanggan

Untuk mendapatkan nilai lebih, kamu juga perlu tingkatkan pelayanan pelanggan yang luar biasa. Langkah mudah untuk meningkatkan layanan adalah melatih karyawan, menyediakan garansi, hingga kebijakan pengembalian yang mudah. 

Baca juga: Tips Pemasaran Musiman, Stok Barang Auto Laris

Jangan lupa untuk berikan dukungan kepada pelanggan dengan responsif dan ramah. Pelayanan yang baik dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan.

Contohnya bisnis jasa taksi online menyediakan layanan antar-jemput dengan kendaraan yang nyaman dan sopir yang terlatih, serta layanan yang mudah untuk reservasi.

3. Inovasi Berkelanjutan

Mengembangkan inovasi produk baru atau memodifikasi produk yang ada tentu bisa meningkatkan nilai tambah bisnis. Kamu bisa rutin membuat inovasi dan pengembangan produk untuk memenuhi tren pasar dan kebutuhan yang berkembang. 

Bangun kemitraan dengan perusahaan lain yang dapat menunjang inovasi kamu, seperti penyedia layanan atau distributor yang dapat menambah nilai produk. Kamu juga bisa investasikan bisnis dalam riset dan pengembangan (R&D).

Baca juga: Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Contohnya perusahaan teknologi meningkatkan dukungan teknis dan melakukan pembaruan perangkat lunak secara berkala untuk meningkatkan kinerja produk.

4. Pengalaman Pelanggan

Ingin mendapat nilai tambah di mata pelanggan? Maka buatlah mereka memiliki pengalaman pelanggan yang berkesan terhadap bisnis kamu.

Kamu bisa menciptakan pengalaman positif saat berinteraksi dengan produk atau layanan, baik melalui kemasan, pemasaran, atau proses pembelian. Selain itu, bangun tim layanan pelanggan yang terlatih agar pelanggan merasa dihargai.

Contohnya bisnis restoran menyediakan menu spesial yang menggunakan bahan lokal dan organik, serta menawarkan pengalaman memasak langsung di depan pelanggan (live cooking).

Baca juga: 3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

5. Branding

Nilai tambah juga bisa dipengaruhi melalui branding bisnis. Bangun merek yang kuat dan dikenal melalui loyalitas terhadap pelanggan. Investasikan nilai tambah dalam bentuk branding untuk menciptakan citra merek yang positif.

Selain itu, kamu juga bisa berikan informasi yang berguna dan edukatif tentang produk atau layanan bisnis kamu. Adapun terlibat dalam kegiatan sosial atau lingkungan yang relevan bisa  menunjukkan komitmen bisnis terhadap nilai-nilai tertentu.

Untuk itu, cobalah manfaatkan blog, webinar, atau media sosial untuk membantu pelanggan memahami keunggulan bisnis kamu.

Misalnya bisnis menggunakan kemasan berbahan ramah lingkungan hingga menggelar program loyalitas yang memberikan diskon atau hadiah untuk pelanggan setia.

Baca juga: Tips Mengatasi Permintaan Diskon Harga Teman Tanpa Canggung

6. Kustomisasi

Untuk menjamin pelanggan merasa puas dan bisnis kamu mendapat nilai tambah, coba untuk tawarkan opsi kustomisasi yang memungkinkan pelanggan menyesuaikan produk sesuai dengan preferensi mereka.

Sebenarnya ini juga upaya untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan dalam proses pembelian. Kustomisasi membuat bisnis kamu mendapat nilai lebih karena kamu bisa menyediakan apa yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan.

Contohnya bisnis fesyen menyediakan layanan kustomisasi, seperti pemilihan warna atau ukuran, serta memberikan tips styling kepada pelanggan.

Baca juga: Panduan dan Tips Sukses Berbisnis Dengan Metode White Label

Agar added value ini berkelanjutan, maka biasakan bisnis secara aktif meminta umpan balik dari pelanggan, kemudian gunakan informasi tersebut untuk terus meningkatkan produk dan layanan.

Dengan menciptakan added value, bisnis tidak hanya dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas. Semoga berhasil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau