Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Fitur AI Lazzie untuk Para Seller Lazada

Kompas.com - 08/11/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLazada terus memperkuat ekosistem e-commerce di Asia Tenggara melalui inovasi teknologi, salah satunya melalui fitur berbasis kecerdasan buatan generatif (GenAI) terbarunya yang bernama AI Lazzie.

Tak hanya meningkatkan pengalaman berbelanja secara lebih mudah, personal, dan efektif bagi para customer, fitur ini juga bisa memberi dampak signifikan bagi para penjual (seller) dalam meningkatkan produktivitas dan efektivitas bisnis mereka.

Menurut Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, beberapa manfaat AI Lazzie bagi para seller di Lazada adalah dapat membantu mereka dalam memahami tren pasar, melakukan penawaran produk, dan mengoptimalkan pemasaran toko secara lebih efektif.

Baca juga: Lazada Hadirkan AI Lazzie, Fitur AI Baru untuk Tingkatkan Pengalaman Belanja Online

“Manfaat AI Lazzie bagi seller adalah melalui fitur-fitur analitik yang ada. Seller bisa melihat performa bisnis mereka secara mendetail, termasuk efektivitas dari setiap inisiatif yang mereka lakukan," jelas Amelia dalam acara Media Gathering – 11.11 Diskon Terbesar di Lazada, yang berlokasi di Jakarta (07/11/2024).

1. Memaksimalkan Analitik Bisnis

Lebih lanjut Amelia menjelaskan, AI Lazzie menawarkan fitur analitik yang lebih canggih, sehingga memungkinkan seller untuk memantau dan mengevaluasi performa produk maupun bisnis mereka.

Semakin banyak customer yang menggunakan AI Lazzie, maka semakin cerdas pula fitur AI Lazzie tersebut dalam memberikan layanan kepada customer secara lebih personal berdasarkan preferensi customer.

Baca juga: Survei Lazada Ungkap 88 Persen Konsumen Membeli Barang Berdasarkan Rekomendasi AI

Dengan demikian, para seller bisa menganalisis performa produk dan melakukan penyesuaian strategi berdasarkan data yang ada untuk memastikan peningkatan penjualan lebih konsisten.

“Kami menyediakan sistem analitik yang membantu seller mengetahui penjualan mereka, performa bisnis dari setiap inisiatif, dan memberikan dukungan analitik yang komprehensif,” ujar Amelia.

2. Rekomendasi Produk dan Harga Berdasarkan Tren Pasar

Fitur AI Lazzie juga memberikan rekomendasi kepada seller tentang produk-produk populer di pasar serta harga yang kompetitif.

Baca juga: Ika Puspa Sari Ungkap Tiga Rahasia Promosi Al-Mubarokah Herbal di Lazada

Dengan adanya dashboard yang memudahkan seller untuk memeriksa kebutuhan pasar tanpa harus melakukan riset manual, Lazada memudahkan para seller beradaptasi terhadap perubahan tren berkat adanya AI Lazzie.

“Kami memberikan rekomendasi produk apa yang sedang banyak dicari di pasar, standar harga pasar, dan harga yang direkomendasikan agar seller dapat bersaing di platform kami,” tambah Amelia.

3. Meningkatkan Kualitas Pemasaran Produk

AI Lazzie juga membantu para seller mengidentifikasi aspek-aspek apa yang perlu mereka tingkatkan, termasuk dari segi pemasaran dan tampilan toko.

Baca juga: Begini Persiapan Lazada dan UMKM Sambut Harbolnas 2024

Misalnya seller ingin meminta rekomendasi dari AI Lazzie bagaimana cara meningkatkan performa penjualan dan pemasaran produk dengan membuat konten, menyajikan informasi seputar produk, dan sebagainya.

Pendekatan holistik seperti ini memungkinkan seller untuk menyajikan produk secara lebih menarik dan profesional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan konversi penjualan.

“Jika ada konten produk yang belum maksimal, seperti kualitas foto produk, AI Lazzie akan memberikan notifikasi sehingga seller bisa segera melakukan perbaikan,” ungkap Amelia.

4. Lebih Mudah Menyusun Strategi, Segmentasi dan Penawaran

Lazada juga menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan strategi segmentasi dan penawaran produk yang relevan bagi setiap konsumen.

Baca juga: Usaha Ingin Naik Kelas? Simak Tips dari Ketua Komunitas Lazada Berikut

Menurut Amelia, dengan AI Lazzie Lazada maupun para seller bisa melakukan segmentasi customer dan memberikan layanan rekomendasi yang sesuai dengan segmentasi tersebut.

Tentunya ini akan memudahkan seller dalam menyusun strategi dan melakukan penawaran berdasarkan segmentasi customernya.

“Setiap konsumen berbeda, baik dari segi umur, minat, maupun preferensi belanja. Kami menggunakan data ini untuk membuat promosi yang lebih tepat sasaran agar seller dapat menjangkau target pasar mereka dengan lebih efektif,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau