Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Melakukan Referral Marketing untuk UMKM

Kompas.com - 11/11/2024, 21:20 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Referral marketing adalah metode pemasaran bisnis yang memberikan insentif kepada pelanggan yang berhasil mengajak orang lain untuk menggunakan produk atau layanan yang sama. Insentif ini bisa berupa diskon, hadiah, poin reward, atau komisi.

Referral marketing memiliki banyak manfaat bagi UMKM, salah satunya adalah biaya yang terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan memasang iklan atau pemasaran tradisional seperti baliho, menyebar poster, atau semacamnya.

Melalui rekomendasi, pelanggan yang merasa puas dengan produk atau layanan akan secara sukarela merekomendasikannya kepada orang lain, sehingga kamu bisa menghemat biaya pemasaran.

Baca juga: Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Selain itu, konsumen juga cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal, seperti teman atau keluarga sehingga efektif untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli.

Berikut ini adalah panduan jika UMKM ingin melakukan referral marketing, seperti yang dilansir dari referralcandy.com,

Merancang Program Referral yang Menarik

Tahapan pertama tentu saja dimulai dengan membuat rancangan program referral marketing. Penting bagi UMKM untuk membuat program referral yang menarik.

Kunci dari program pemasaran yang satu ini terletak pada insentif, karena hal ini yang akan memotivasi pelanggan untuk mengajak orang lain. Hadiah insentif bisa berupa diskon, cashback, atau voucher belanja.

Baca juga: Panduan dan Tips Sukses Berbisnis Dengan Metode White Label

Selain itu, saat merancang program buatlah syarat dan ketentuan yang jelas, misalnya siapa saja yang bisa ikut serta, berapa kali referral bisa dilakukan, dan bagaimana pelanggan akan menerima hadiah mereka.

Usahakan membuat program ini dengan semudah mungkin, kamu bisa menyediakan tautan khusus atau kode referral yang dapat langsung dibagikan kepada calon pembeli baru.

Mmanfaatkan Platform Digital

Selanjutnya, UMKM dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk memaksimalkan jangkauan program referral. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp adalah cara yang efektif untuk menginformasikan program ini agar diketahui oleh masyarakat.

Baca juga: Panduan Sukses Berbisnis di Usia Muda, Cocok Untuk Pemula

Jika bisnis kamu memiliki website tentu akan lebih baik, tambahkan informasi program di sana sehingga jika ada yang mengunjungi website kamu, mereka bisa langsung mengetahui program tersebut. Selain itu, kamu juga bisa langsung mengarahkan pengunjung atau pelanggan untuk langsung membuka website.

Tak berhenti sampai di sini, kamu juga bisa mengirim email kepada pelanggan untuk memberitahu mereka tentang kesempatan ini.

Mengukur Keberhasilan Program Referral

Jika programnya sudah berjalan dan sudah mulai banyak yang mengikuti, saatnya kamu melakukan pengyukuran. Mengukur efektivitas program referral sangat penting untuk memastikan bahwa strategi pemasaran ini memberikan hasil yang diinginkan.

Baca juga: Panduan Praktis untuk Memulai Bisnis Tanaman Hias

Tak perlu bingung apa saja yang perlu kamu nilai, beberapa indikator yang bisa kamu pantau antara lain jumlah referral yang berhasil, yang menunjukkan seberapa efektif program ini menarik pelanggan baru.

Selain itu, perhatikan juga tingkat konversi dari referral menjadi pelanggan, karena hal ini bisa menunjukkan apakah pelanggan baru merasa puas dengan produk atau layanan kamu.

Baru setelahnya kamu bisa hitung biaya per-akuisisi pelanggan baru untuk mengetahui apakah strategi referral ini lebih hemat dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya.

Baca juga: 5 Panduan Membuat Logo Usaha untuk UMKM

Menjaga Hubungan dengan Pelanggan yang Berpartisipasi

Saat program teleh selesai, jangan lupa bahwa program referral ini tidak hanya fokus pada akuisisi pelanggan baru, tetapi juga mempertahankan loyalitas pelanggan lama.

Tentu saja kamu perlu tuntaskan program ini dengan memberi apresiasi kepada pelanggan yang berhasil mengajak orang lain berupa insentif yang dari awal sudah ditawarkan.

Selain itu, minta masukan kepada semua peserta yang terlibat mengenai program tersebut, agar kamu bisa mengetahui apakah ada hal yang perlu diperbaiki atau disesuaikan agar program semakin efektif di masa mendatang. Semoga berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau