Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menetapkan Harga Jual, Jangan Lupakan 5 Faktor Penentu Ini

Kompas.com - 18/11/2024, 18:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebelum menetapkan harga jual suatu produk, tahukah kamu jika ada beberapa faktor penentu yang harus dipertimbangkan? Menetapkan harga jual tentu saja tidak bisa sembarangan, mengikuti keinginan sesuka hati, atau justru mengikuti harga jual di pasaran saja.

Perlu diketahui bahwa tiap bisnis memiliki operasional dan produksi yang berbeda-beda, meskipun produk yang dijual serupa.

Maka dari itu, kamu tidak bisa asal menyamakan harga jual dengan kompetitor, karena bisa jadi pengeluaran kalian berbeda sehingga membutuhkan harga jual produk yang berbeda pula.

Itu sebabnya kamu butuh perhitungan yang tepat agar harga jual produk bisa sesuai dan memberikan keuntungan.

Saat menentukan harga jual produk, ada faktor-faktor yang bisa kamu pertimbangkan, tujuannya agar kamu bisa mengetahui harga yang ideal dan bisa membuat strategi penetapan harga.

Baca juga: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Transaksi Reversal saat Berbisnis

Dalam dunia bisnis, strategi penetapan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor yang pada dasarnya saling berkaitan yaitu biaya, pelanggan, jenis produk, target pasar, dan kompetitor. Simak penjelasannya seperti yang dilansir dari Gramedia.com berikut ini.

1. Biaya

Salah satu faktor utama yang perlu kamu pertimbangkan saat menentukan harga tentu saja biaya. Artinya, harga produk tidak boleh lebih rendah dari biaya produksi.

Karena jika kamu tidak bisa menutup biaya produksi, maka akan sulit untuk bisnismu jika ingin bertahan jangka panjang, sebab modal yang ada tidak cukup untuk diputar Kembali.

Biaya apa saja yang harus diperhatikan di sini? Biaya yang diperhitungkan meliputi dua hal, yaitu biaya tetap (seperti sewa tempat dan gaji karyawan), dan biaya variabel yang berubah sesuai dengan jumlah produksi (seperti bahan baku dan tenaga kerja per unit).

Baca juga: 4 Faktor yang Diperhatikan Bank Sebelum Memberikan Pinjaman Modal Usaha

Perlu dicatat, harga yang ditetapkan harus mampu menutup biaya-biaya tersebut dan menghasilkan keuntungan.

Misalnya jika kamu produksi dalam jumlah tersebut, pastikan Ketika produk tersebut habis terjual keuntungannya bisa mencukupi biaya produksi selanjutnya. Oleh karena itu, menghitung biaya produksi adalah langkah awal dalam menentukan harga.

2. Permintaan Pelanggan

Selain biaya, pelanggan juga menjadi faktor utama dalam penetapan harga. Misalnya, pelanggan dengan permintaan atau daya beli tinggi biasanya kurang sensitif terhadap harga dan lebih fokus pada kualitas atau nilai tambah produk.

Jika segemntasi pasar kamu adalah mereka, tak masalah berikan harga jual yang lebih tinggi selama kualitas produk kamu memenuhi permintaan mereka.

Bahkan terkadang, mereka lebih percaya dengan harga yang relatif tinggi karena dianggap lebih unggul dari segi kualitas dan dapat memenuhi permintaannya.

Baca juga: Pahami 10 Faktor Penyebab Kegagalan pada Bisnis Baru

Sebaliknya, pelanggan dengan permintaan atau daya beli rendah cenderung memilih produk yang lebih ekonomis. Maka dari itu kamu perlu menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi juga menyesuaikan material atau kualitas produk agar tidak rugi.

Selain tingkat permintaan pelanggan atau daya beli, persepsi pelanggan terhadap produk juga penting.

Jika pelanggan merasa produk tersebut memang layak untuk dibeli atau worth to buy meskipun harganya relatif tinggi, mereka cenderung tetap melakukan pembelian karena mengutamakan nilai dari produk tersebut.

Oleh karena itu, memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan sangat penting untuk menetapkan harga yang sesuai.

Baca juga: 4 Faktor Penyebab Omzet Bisnis Kamu Menurun

3. Jenis Produk

Faktor lain yang tak kalah penting adalah jenis produk. Dalam hal ini, produk yang bersifat komoditas seperti bahan makanan pokok, cenderung memiliki harga yang kompetitif karena pelanggan mudah beralih ke merek lain jika harganya lebih murah.

Namun, untuk produk inovatif atau eksklusif, seperti teknologi terbaru atau barang mewah, harga sering kali ditetapkan lebih tinggi untuk mencerminkan nilai unik yang ditawarkan.

Jadi, harga produk-produk ini cenderung ditetapkan berdasarkan kualitas, inovasi, atau merek yang melekat padanya.

Selain itu, untuk barang tahan lama seperti elektronik, pelanggan sering kali bersedia membayar lebih karena mereka menganggapnya sebagai investasi jangka panjang.

Maka dari itu, berbeda jenis produk tentu mempengaruhi penetapan harga, Kembali lagi berhubungan dengan tingkat konsumtif dari pelanggan itu sendiri.

Baca juga: Ketahui Faktor Penyebab Risiko Usaha Agar Bisa Dihindari

Semakin sering pelanggan secara umum membeli produk tersebut, harganya cenderung lebih murah. Namun, semakin jarang pelanggan secara umum membelinya, biasanya harga produk juga lebih mahal.

4. Target Pasar

Target pasar juga sangat menentukan strategi harga. Kamu perlu peka terhadap sensitif harga. Maksudnya, saat menentukan harga untuk segmentasi pasar menengah ke bawah, harga rendah atau diskon menjadi kunci untuk menarik pelanggan.

Sebaliknya, untuk segmentasi pasar menengah ke atas, harga tinggi justru diperlukan untuk menciptakan kesan eksklusivitas dan menunjukkan kualitas tinggi.

Bahkan dalam beberapa kasus, semakin mahal harganya, semakin sulit barang itu didapatkan, maka semakin banyak orang yang tertarik untuk membelinya.

Baca juga: 4 Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan Pinjaman Modal Usaha

Itu sebabnya, saat menentukan harga jual pada dasarnya kamu harus benar-benar mengenali produk yang kamu tawarkan, tempat bisnis kamu beroperasi, siapa target pasar kamu, dan seperti apa karakteristiknya. Dengan memahami karakteristik target pasar, kamu dapat menetapkan harga yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.

5. Kompetitor

Faktor terakhir yaitu kompetitor. Jika diawal pembahasan sempat disebutkan jangan asal menyamakan harga dengan kompetitor, bukan berarti kamu tidak memerhatikan pesaing. Harga dalam persaingan juga menentukan keberlangsungan bisnis kamu.

Baca juga: Kenali 7 Faktor Penyebab Kegagalan yang Harus Diketahui Pelaku Usaha

Setelah kamu selesai menghitung harga jual dengan mempertimbangkan biaya produksi, permintaan pelanggan, jenis produk, dan target pasar, saatnya kamu melirik harga jual dari para kompetitor. Sehingga dalam pasar dengan persaingan yang ketat, harga jual sering kali disesuaikan untuk tetap relevan.

Strategi harga yang lebih rendah dapat digunakan untuk menarik pembeli, tetapi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan bisnis secara finansial.

Sebaliknya, jika produk kamu memiliki nilai tambah yang jelas, menetapkan harga lebih tinggi dari kompetitor dapat mencerminkan kualitas atau keunikan produk dan tentu saja ini menjadi keunggulan diantara para pesaing.

Jadi, startegi penetapan harga ini kembali lagi bersangkut paut dengan faktor-faktor sebelumnya sambil mempertimbangkan posisi kamu di pasar dan kompetitor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau