KOMPAS.com - Ada banyak produk turunan dari susu sapi yang bisa dijadikan makanan dan minuman lain seperti keju, yogurt, hingga mentega.
Tak hanya itu, kandungan manfaat dari susu sapi juga bisa digunakan untuk produk-produk skincare, seperti sabun susu, masker susu, hingga lulur susu.
Namun, tahukah kamu jika susu sapi tidak hanya bisa dikembangkan menjadi produk Food and Beverages (FnB) dan skincare saja, tetapi juga bisa dijadikan produk yang inovatif.
Ternyata, susu memiliki potensi besar untuk dijadikan bahan baku berbagai produk inovatif yang ramah lingkungan dan juga bernilai ekonomis.
Dilansir dari beberapa sumber, susu sapi bisa dibuat menjadi produk lain seperti cat alami, mainan kunyah, kain serat susu, bioplastik berbasis casein, hingga suvenir. Tentunya produk seperti ini membuka peluang bisnis yang menarik.
Baca juga: 5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi
Berikut ini beberapa ide dan peluang bisnis produk inovatif dari susu.
Produk inovatif yang bisa dibuat dari susu adalah cat susu atau milk paint. Cat ini berbahan dasar susu yang ramah lingkungan, tidak beracun, dan aman untuk anak-anak.
Pembuatan cat alami berbasis susu ini menggunakan campuran kasein dari susu, kapur, dan pigmen warna alami.
Peluang bisnis ini semakin menjanjikan dengan meningkatnya kesadaran akan produk ramah lingkungan. Produk ini pun cukup diminati oleh konsumen yang peduli pada keberlanjutan, terutama untuk dekorasi rumah atau mainan anak.
Menariknya, cat susu ini bukan pendatang baru di industri cat dan pewarnaan, karena cat ini ditemukan pada lukisan gua di Australia dan Makam Mesir kuno.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi
Seperti yang dilansir dari mmsmilkpaint.com, terdapat catatan tertua mengenai cat susu yang ditemukan pada tahun 2015.
Pasalnya pada bercak dolerit kuno, spesimen tersebut diperkirakan berusia 49.000 tahun dan mengandung jejak kasein (protein susu) dan oker (tanaman alami yang digunakan sebagai pewarna).
Secara umum, cara membuatnya adalah susu dibiarkan menjadi asam untuk menghasilkan casein, lalu dicampur dengan kapur bubuk hingga berbentuk pasta. Kemudian pigmen warna bisa ditambahkan sesuai kebutuhan.
Siapa sangka susu tolak atau susu basi bisa dimanfaatkan menjadi produk baru bernilai ekonomis seperti suvenir.
Ternyata, susu sapi yang tak layak juga bisa dijadikan aksesoris, ini tentunya peluang dan ide bisnis yang unik karena bisa memanfaatkan susu yang tidak bisa dikonsumsi lagi menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Baca juga: Kisruh Koperasi Susu di Boyolali dan Pasuruan, Ini Langkah Menteri Koperasi
Seperti inovasi kreatif yang dibuat oleh mahasiswa IPB pada tahun 2018 lalu. Dilansir dari ipb.ac.id, mahasiswa bernama Wa Ode dan rekannya membuat produk suvenir yang dibuat dengan berbahan dasar susu tolak (susu basi, rusak, dan tidak memenuhi standar penjualan).
Produk suvenir khas Bogor tersebut diberi nama “Seuri”, terdapat produk gantungan kunci, tempelan kulkas, hingga plakat. Inovasi ini membuktikan bahwa susu tolak ternyata masih bisa diolah menjadi produk yang inovatif dengan nilai ekonomi.
Selain itu, susu juga bisa diolah menjadi produk mainan kunyah untuk anjing atau Milk Dog Chew. Bahkan, mainan kunyah berbahan dasar susu ini merupakan alternatif produk mainan yang sehat bagi anjing, karena bebas bahan kimia berbahaya.
Baca juga: Ketua Komite IV DPD RI Desak Pemerintah Revisi Tarif Bea Masuk Susu Impor
Sebenarnya, produk Milk Dog Chew seperti ini sudah populer di pasar internasional, tetapi produksinya di dalam negeri masih terbilang cukup jarang.
Maka dari itu, ini bisa menjadi peluang dan ide bisnis yang menguntungkan. Bisnis produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menyasar konsumen yang senang dengan hewan peliharaan.
Secara umum, seperti yang dilansir dari leashandlearnnyc.com, cara membuat milk dog chew adalah panaskan susu hingga terjadi pengentalan, lalu tambahkan perasa alami seperti garam, kaldu ayam atau sapi.
Setelah itu, produk dikeringkan hingga teksturnya keras. Potong dan panggang milk chew hingga menjadi batangan yang sempurna untuk dikunyah anjing.
Membuat produk dari susu untuk industri fesyen? Kain serat susu adalah jawabannya. Inovasi ini mengubah protein casein dari susu menjadi serat kain yang lembut dan ramah lingkungan. Kain ini biasa disebut dengan Milk Fiber atau Milk Wool.
Baca juga: Pengepul Susu di Boyolali Ditagih Pajak Rp 670 Juta, Ini Langkah Menteri UMKM
Kain serat susu cocok untuk pakaian karena teksturnya halus seperti sutra, cocok jika ingin membuat pakaian dengan kualitas yang premium. Sehingga meskipun untuk membuatnya membutuhkan investasi awal yang besar, tetapi di pasar mode produk ini memiliki peluang bisnis yang tinggi dan potensial.
Secara umum, seperti yang dilansir dari sewport.com, untuk membuat kain ini, susu bubuk dilarutkan dan dimurnikan untuk menghilangkan zat apa pun yang bukan kasein.
Kemudian protein kasein susu diekstraksi dengan perendaman bubuk kasein dalam alkali untuk membuat larutan yang dialirkan melalui alat pemintal, lalu dipintal menjadi serat yang dapat dijadikan benang tekstil.
Ide produk terakhir yang bisa dibuat dari susu bahkan limbah susu adalah bioplastik, produk ini juga menjadi solusi untuk mengurangi limbah plastik konvensional. Sehingga akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan mengusung keberlanjutan.
Baca juga: Berbisnis Produk Olahan Susu Boyolali Bisa Raih Keuntungan dengan Mudah
Bioplastik berbasis kasein memiliki potensi pasar yang cukup besar, karena dapat diolah dan digunakan untuk berbagai macam produk.
Dilansir dari shapiroe.com, bioplastik dari limbah susu dapat diaplikasikan menjadi produk kemasan makanan, alat pertanian, perlengkapan medis, hingga tekstil jika berhasil diolah dan dikembangkan dengan baik.
Secara umum, cara membuatnya adalah dari limbah susu, casein diekstrak atau difermentasi dan dicampur dengan bahan pengikat alami seperti gliserin untuk membentuk plastik yang dapat terurai.
Itu dia lima produk inovatif yang dapat dihasilkan dari susu. Perlu dicatat jika ingin memulai bisnis produk berbasis susu tersebut, jangan lupa untuk melakukan riset secara menyeluruh, konsultasikan dengan ahli di bidangnya dan perhatikan regulasi yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.