Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Desa Wisata Kubu Gadang, Gerakkan Perekonomian Warga

Kompas.com - 08/12/2024, 15:46 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

“Mungkin bagi sebagian orang, nilai Rp 5 juta dalam setahun itu tidak seberapa, tapi bagi Lansia dan adik-adik di kampung saya, itu sudah luar biasa. Orang datang, makan, minum, snack, dan yang lainnya,” kata Yuliza.

Saat ini, desa tersebut semakin berkembang, memang belum melibatkan semua masyarakat yang ada, tetapi kata Yuliza setidaknya ada 100 rumah sudah terlibat dan memiliki 22 homestay yang semuanya dikelola oleh masyarakat lokal.

Baca juga: Kisah Ngadiyati, Kembangkan Usaha Suvenir Lewat Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Tarif homestay mulai dari Rp 600.000 hingga Rp700.000 per malam, yang menurut Yuliza ini langsung berdampak pada perekonomian warga.

“75 persen dari pendapatan wisata kami berputar di masyarakat. Misalnya, untuk acara lima hari, transaksi bisa mencapai Rp 70 juta. Itu sangat besar bagi kami,” jelas Yuliza.

Bagi Yuliza, membangun desa wisata adalah perjuangan untuk menghidupkan ekonomi lokal. Ia juga mengakui bahwa membangun desa wisata membutuhkan komitmen jangka panjang.

“Kita harus menghidupkan lilin-lilin kecil di desa, karena kalau bukan kita, siapa lagi?” tegasnya.

Baca juga: Kisah Transformasi Pertanian Kopi di Desa Cikoneng

Raih Juara 1 IMA UMKM Award 2024 Kategori Wisata

Yuliza juga mewakili nama Desa Wisata Kubu Gadang dalam mengikuti program dari Indonesia Marketing Association (IMA), bahkan meraih juara 1 IMA UMKM Award 2024 kategori wisata pada 6 Desember 2024.

Setelah mengikuti ajang tersebut, Yuliza memperoleh banyak wawasan baru yang mengubah cara pandangnya. Semakin mantap strategi yang mulai terpikirkan olehnya untuk memajukan Desa Wisata Kubu Gadang.

“Sebelum IMA, saya hanya fokus pada pemberdayaan. Setelahnya, saya mulai berani berpikir tentang profit dan perluasan pasar,” ungkap Yuliza.

Baca juga: Kisah Keberhasilan Abon PS MAS Sejak 1993, Kualitas dan Relasi Jadi Kuncinya

Melihat kesuksesan yang telah dicapai, Yuliza memiliki lebih banyak mimpi besar untuk masa depan Kubu Gadang. Ia ingin meningkatkan perputaran ekonomi desa pada tahun 2025, dan menjadikan Kubu Gadang sebagai pusat desa wisata di Sumatera Barat.

“Kami ingin orang tidak lagi hanya melihat desa sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan ekonomi,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau