Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

Kompas.com, 17 Desember 2024, 17:33 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbisnis barang preloved alias barang bekas yang masih layak pakai semakin hari nampaknya semakin populer, terutama di era digital seperti sekarang.

Peminat dari barang preloved ini juga terbilang cukup banyak. Mengapa demikian? Karena melalui preloved, beberapa orang dapat menemukan dan membeli barang impian mereka dengan harga lebih terjangkau.

Baca juga: Jangan Keliru, Bisnis Preloved Berbeda dengan Barang Bekas

Sebenarnya tentu akan lebih baik jika bisnis preloved dijalankan dengan serius dan berlanjut dalam jangka panjang. Namun, bisnis preloved ini juga cocok jika ingin kamu jadikan sebagai ide bisnis sampingan.

Bisnis barang preloved juga bisa sesekali kamu jalankan saat sedang ingin mengurangi barang-barang yang tidak lagi terpakai tetapi masih berkualitas.

Kalau kamu tertarik memulai bisnis barang preloved, menggunakan platform media online adalah salah satu strategi yang tepat. Berikut ini tujuh tips yang bisa membantumu sukses berbisnis barang preloved di media online, seperti yang dilansir dari beberapa sumber, termasuk Gramedia.com.

1. Pilih Barang yang Berkualitas

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kualitas barang yang akan dijual. Barang preloved memang tergolong bekas, tapi tetap harus dalam kondisi bagus dan layak pakai. Maka dari itu kamu harus memerhatikan kondisi barang-barang yang akan kamu preloved.

Baca juga: Ini Alasan Bisnis Thrifting Shop Punya Peluang yang Besar

Terlebih lagi, beberapa orang memilih beli barang preloved karena sangat menginginkan barang tersebut tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Jadi, usahakan barang yang kamu jual masih layak pakai untuk orang lain.

Jangan lupa pastikan tidak ada cacat besar seperti sobekan, noda, atau kerusakan signifikan. Kalau ada sedikit kekurangan, itu adalah hal yang wajar, tetapi jujurlah kepada pembeli agar mereka tidak merasa tertipu.

2. Riset Harga Pasar

Sebelum menentukan harga, kamu perlu luangkan waktu untuk riset. Coba untuk cek harga barang serupa di platform online lain, setelah itu bandingkan dengan harga awal saat kamu baru membelinya, dan pertimbangkan seberapa sering barang tersebut telah digunakan.

Biasanya dalam berbisnis barang preloved, selain dari merek, harga juga ditentukan dari seberapa sering barang tersebut digunakan. Semakin jarang barang itu digunakan, kemungkinan harga jualnya bisa lebih tinggi.

Baca juga: Bisnis Pakaian Thrifting? Ini Tipsnya agar Dapat Produk Berkualitas

Bahkan jika barang tersebut masih baru hingga bersegel, barang itu bisa dijual dengan harga 80-90 persen dari harga beli asli. Meskipun demikian, disebutnya tetap barang preloved.

Perlu diingat, jangan mematok harga terlalu tinggi hingga barang sulit terjual, tapi juga jangan terlalu murah karena bisa merugikanmu. Itulah mengapa perlu disesuaikan antara harga dengan kondisi barang dan mereknya.

3. Foto Barang dengan Menarik

Jika kamu sudah mengumpulkan apa saja barang-barang yang akan kamu preloved, kamu bisa mulai dengan mengambil foto barang tersebut untuk diunggh ke media sosial.

Baca juga: Ini Alasan Pebisnis Pemula Harus Memanfaatkan Media Sosial

Foto adalah hal pertama yang menarik perhatian calon pembeli. Jadi pastikan fotomu jelas, terang, dan memperlihatkan detail barang dari berbagai sudut.

Apabila ada kekurangan dari barang, misalnya ada noda yang tak bisa hilang atau sebagainya, kamu juga perlu foto bagian tersebut dan jelaskan kepada calon pembeli. Hal ini bertujuan agar pembeli bisa tahu apa saja kekurangan dari barang tersebut, dan mempertimbangkannya sebelum membeli.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau