Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Penyebab Omzet Bisnis Menurun dan Tips Mengatasinya

Kompas.com - 02/01/2025, 15:36 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Dalam menjalankan bisnis, omzet merupakan salah satu indikator yang cukup penting untuk mengukur skala bisnis dan kemampuan dalam menjual produk ataupun jasa.

Omzet dapat diartikan sebagai total pendapatan kotor perusahaan dari penjualan produk atau jasa selama periode tertentu.

Naik-turunnya omzet adalah hal yang wajar di setiap bisnis termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Namun, kalau omzet terus menurun tanpa tanda-tanda membaik, kamu juga perlu wasapada karena mungkin saja itu artinya ada sesuatu yang harus segera diperbaiki.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab omzet turun. Namun, tantangan ini bukan berarti tak ada jalan keluarnya, justru kamu perlu segera menyelesaikannya agar tidak berlarut-larut.

Baca juga: Cara Menetapkan Harga Jual, Jangan Lupakan 5 Faktor Penentu Ini

Coba simak berikut ini adalah enam faktor utama penyebab omzet bisnis menurun beserta tips bagaimana cara menyelesaikannya, seperti yang dilansir dari Gramedia.com.

1. Kurang Inovasi pada Produk atau Jasa

Salah satu indikator utama yang membuat omzet naik adalah karena banyaknya penjualan produk atau layanan, hal ini juga menandakan bahwa pasar masih memiliki minat yang tinggi.

Namun begitupun sebaliknya, ketika produk atau layanan yang ditawarkan tidak lagi relevan dengan kebutuhan pelanggan, maka penjualan juga cenderung menurun dan omzet bisa langsung terkena dampaknya. Itu sebabnya dalam bisnis kamu butuh inovasi terhadap produk dan jasa.

Sebuah toko pakaian yang hanya menjual model lama sementara tren fashion terus berubah. Pelanggan yang mencari pakaian dengan gaya baru akan beralih ke tempat lain. Pelanggan cenderung mencari sesuatu yang baru, unik, atau lebih baik dari yang mereka miliki sebelumnya.

Baca juga: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Transaksi Reversal saat Berbisnis

Tips dan cara mengatasinya, usahakan untuk rutin melakukan survei kepada pelanggan untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi mereka.

Setelah itu, jangan ragu untuk bereksperimen dengan inovasi, seperti menambahkan fitur baru atau menciptakan varian produk yang menarik perhatian. Dengan begitu bisnis kamu bisa terus relevan dan bersaing di pasaran.

2. Strategi Pemasaran Tidak Efektif

Faktor lain yang bisa membuat omzet bisnis turun adalah karena pemasaran yang tidak tepat sasaran.

Pemasaran tentunya bersangkut paut dengan menarik semakin banyak pelanggan yang membeli produk ataupun jasa. Jika pemasarannya tidak efektif, kemungkinan pelanggan juga akan berkurang.

Ada UMKM menjual kopi lokal tetapi hanya mengandalkan brosur fisik di era digital. Padahal, mayoritas pelanggan potensial kini menghabiskan waktu di media sosial.

Pemasaran yang tidak menjangkau target audiens seperti ini membuat pesan bisnis tidak sampai ke calon pelanggan yang tepat dan pemasaran menjadi tidak efektif.

Baca juga: 4 Faktor yang Diperhatikan Bank Sebelum Memberikan Pinjaman Modal Usaha

Untuk mengatasinya, kamu bisa sesuaikan metode pemasaran dengan segmentasi pasar dan tren pemasaran saat ini. Karena saat ini adalah era digital, coba maksimalkan pemasaran digital juga seperti Instagram Ads, TikTok, atau Google Ads.

3. Persaingan yang Semakin Ketat

Omzet bisnis juga mungkin saja turun karena bisnis kamu yang kurang mampu menghadapi persaingan bisnis. Tak bisa disangkal, saat ini persaingan bisnis semakin ketat sehingga para pengusaha UMKM perlu cerdas memilih strategi bisnis.

Sebuah toko kelontong tradisional tiba-tiba kehilangan pelanggan karena banyak orang beralih ke minimarket modern atau platform belanja online yang menawarkan harga lebih murah dan kemudahan berbelanja.

Baca juga: Pahami 10 Faktor Penyebab Kegagalan pada Bisnis Baru

Jika dibiarkan, bisnis yang tidak menawarkan keunggulan kompetitif dapat kalah saing dan sangat mungkin pelanggan akan lebih memilih kompetitor. Hal ini yang menyebabkan omzet menjadi turun.

Tips untuk mengatasinya, kamu bisa fokus pada keunikan bisnis dan tetap jeli terhadap perubahan di dunia bisnis. Misalnya dengan memberikan pelayanan yang lebih personal, menawarkan promosi spesial, atau menambah layanan seperti pengantaran.

4. Kualitas Produk atau Layanan Menurun

Kualitas yang tidak konsisten atau menurun adalah penyebab lain omzet menurun, yang sayangnya faktor ini sering kali kurang diperhatikan oleh bisnis termasuk UMKM.

Saat kualitas produk atau layanan jasa menurun, tak jarang pelanggan jadi beralih dan tidak kembali lagi dan ini akan berimbas pada menurunnya omzet.

Baca juga: Ketahui Faktor Penyebab Risiko Usaha Agar Bisa Dihindari

Contohnya, sering ditemui restoran yang sebelumnya terkenal enak mulai kehilangan pelanggan karena rasa makanannya tidak konsisten. Perlu diperhatikan, pelanggan selalu menginginkan pengalaman yang sama atau bahkan lebih baik setiap kali membeli sesuatu.

Maka dari itu untuk mengatasinya, kamu harus pantau kualitas produk atau layanan secara rutin. Jangan lupa berikan pelatihan kepada karyawan untuk menjaga standar. Apabila ada kesalahan, segera tangani keluhan pelanggan agar kepercayaan mereka tidak hilang.

5. Kurang Adaptasi terhadap Perubahan Teknologi

Di era digital ini, bisnis yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi akan tertinggal. Contohnya, sebuah UMKM yang masih menggunakan metode pembayaran tunai saja, sementara pelanggan mulai beralih ke pembayaran digital seperti QRIS atau dompet elektronik.

Baca juga: 4 Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan Pinjaman Modal Usaha

Teknologi mempermudah transaksi dan meningkatkan kenyamanan pelanggan. Ini bisa memengaruhi keputusan pelanggan untuk bertransaksi. Bila bisnis tidak cepat beradaptasi dengan teknologi, pelanggan cenderung beralih karena ingin mencari kemudahan dan kenyamanan.

Tips untuk mengatasinya, belajarlah untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Kamu bisa memulainya dengan langkah kecil untuk adopsi teknologi yang relevan untuk bisnismu, seperti sistem kasir modern, platform e-commerce, atau aplikasi pemesanan online.

6. Kurangnya Interaksi dengan Pelanggan

Ketika bisnis tidak menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan, loyalitas mereka bisa memudar. Ada kemungkinan, mereka menemukan merek lain yang juga cocok dengannya dan melupakan merek bisnis kamu. Sehingga bisnis yang jarang berinteraksi dengan pelanggan, cenderung kehilanggan pelanggan yang loyal dan membuat omzet menurun.

Baca juga: Ini Beberapa Faktor Pembentuk Nilai Bisnis yang Perlu Dipahami

Perlu dicatat, pelanggan ingin merasa dihargai dan terhubung dengan brand. Maka dari itu, tipsnya adalah kamu bisa tingkatkan interaksi dengan pelanggan melalui media sosial, email, atau memberikan promo menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau