KOMPAS.com – Mungkin kamu sudah sering dengar mengenai trik psikologis dalam penetapan harga. Ada banyak cara untuk membuat harga seakan-akan terlihat lebih murah, lebih worth it dan membuat calon pembeli jadi tergiur untuk membeli.
Di balik angka-angka harga tersebut, ada trik psikologis yang bisa membantu bisnismu menarik perhatian pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan. Padahal, sebenarnya harga tersebut tetap menguntungkan karena ada permainan kata dan penulisan saja.
Baca juga: 5 Tips Sukses Membangun Bisnis Berdasarkan Passion
Penetapan harga menggunakan trik psikologis juga tentunya mengenai memahami bagaimana kemungkinan pelanggan berpikir.
Namun perlu diingat, menentukan harga dengan cara ini hanya untuk membuat harga terkesan lebih menarik saja, bukan berarti kamu boleh curang dalam bisnis dan merugikan pelanggan.
Berikut adalah enam tips penetapan harga menggunakan trik psikologis yang mudah diterapkan, seperti yang dilansir dari Entrepreneur.com.
Mungkin kamu sudah sering melihat penulisan harga seperti Rp 99.000 atau Rp 199.999 di mana-mana. Akhiran angka 9 itu bukan kebetulan melainkan trik psikologis. Secara psikologis, angka 9 di akhir harga membuat produk terlihat lebih murah dibandingkan harga bulat.
Baca juga: 7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?
Produk dengan harga Rp 100.000 terasa lebih mahal daripada Rp 99.999, meskipun selisihnya hanya Rp 1. Mungkin karena ada perbedaan antara angka dengan kepala tiga (ratusan) dan angka kepala dua (puluhan).
Efeknya, pelanggan cenderung merasa mendapatkan harga terbaik dan lebih mudah memutuskan untuk membeli. Kamu sebagai penjual juga tidak rugi banyak karena selisihnya yang sedikit.
Tipsnya, kamu bisa gunakan trik ini untuk produk yang ingin kamu jual cepat atau saat menawarkan diskon. Namun, pastikan tetap jujur, transparan dan tidak berlebihan agar tidak terkesan manipulatif.
Baca juga: Sebelum Jadi Wirausaha Pakai Uang Pesangon PHK, Simak Tips Berikut
Penulisan harga yang simple atau sederhana cenderung lebih menarik dan mudah dicerna oleh pelanggan. Harga Rp 50.000 lebih menarik dibandingkan 50.000,00 dengan tambahan koma dan angka desimal.
Penambahan simbol atau angka ekstra bisa membuat harga terlihat lebih rumit dan mahal. Mungkin karena otak manusia cenderung lebih menyukai sesuatu yang sederhana dan mudah dipahami.
Tips untuk memaksimalkannya, tentu saja dengan hindari tampilan harga yang berlebihan, justru fokus pada angka inti.
Untuk barang dengan harga tinggi, kamu juga bisa menghilangkan tanda mata uang agar terlihat lebih ringan, misalnya hanya menuliskan "Rp 1 juta" daripada "Rp 1.000.000".
Baca juga: Ingin Tingkatkan Added Value dalam Bisnis? Ini Tips Berikut Contohnya
Ada trik psikologis lain yaitu dengan menawarkan pilihan harga dengan system paket. Trik ini juga memanfaatkan psikologi anchoring atau jangkar harga.
Kamu bisa menjual tiga jenis paket yaitu paket kecil seharga Rp 50.000, paket sedang seharga Rp 75.000, dan paket besar seharga Rp 100.000. Pelanggan cenderung memilih paket sedang karena merasa itu adalah pilihan paling masuk akal dibandingkan yang lain.
Keuntungan jika kamu menggunakan trik ini dalam menentukan harga adalah kamu bisa meningkatkan penjualan produk dengan nilai lebih tinggi tanpa harus memaksa pelanggan. Ada pilihan harga dan paket yang ditawarkan, kemudian pelanggan bisa membandingkan dan memutuskannya sendiri.
Baca juga: Tips Jalin Kerjasama Bisnis B2B dengan Hotel dan Kafe
Tipsnya, kamu perlu buat perbedaan yang jelas antara pilihan paket, dan jika memungkinkan berikan nilai tambah untuk paket yang lebih mahal agar terlihat lebih menarik.
Bukan hal baru lagi jika kata "gratis" dan “bonus” memiliki daya tarik luar biasa bagi pelanggan. Seseorang yang awalnya tidak berniat untuk membeli, bisa mendadak tergiur dan akhirnya membeli sesuatu karena ada kata-kata ini.
Contoh pengaplikasian trik psikologis ini, alih-alih memberi diskon Rp 10.000, kamu bisa menawarkan "Beli 1 Gratis 1" untuk produk yang sama.
Secara psikologis, pelanggan merasa mendapatkan lebih banyak manfaat dengan penawaran ini karena biasanya pelanggan lebih termotivasi oleh keuntungan langsung seperti bonus dibandingkan potongan harga.
Baca juga: 4 Tips Membangun Merek yang Kuat untuk Bisnis
Tipsnya, gunakan trik ini untuk mendorong pembelian produk yang stoknya banyak atau ingin dipromosikan lebih cepat.
Strategi “gratis” dan “bonus” ini sangat cocok untuk menghabiskan stok barang yang sulit terjual. Namun, pastikan perhitungan keuntungan tetap seimbang agar tidak merugikan bisnismu.
Menggunakan bahasa yang menonjolkan keuntungan juga bisa membuat pelanggan merasa lebih puas. Daripada menuliskan “Rp 100.000”, kamu bisa mencantumkan “Hemat Rp 50.000 dari harga normal Rp 150.000”.
Dengan begitu, pelanggan lebih fokus pada keuntungan yang mereka dapatkan daripada jumlah yang harus mereka keluarkan. Dengan trik psikologis seperti ini, dengan harga yang sebenarnya sama tetapi penulisan katanya berbeda, pelanggan merasa seperti mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.
Baca juga: Tips untuk Pelaku Usaha Sebelum Merekrut Pekerja Disabilitas
Tipsnya adalah, kamu juga bisa gunakan teknik ini pada diskon besar atau promosi khusus, terutama saat menghabiskan stok lama atau saat event spesial seperti Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).
Trik psikologis harga tidak harus melulu untuk membuat kesan harga menjadi lebih murah. Terkadang ada pula yang menggunakan trik psikologis justru dengan penulisan harga yang mahal.
Untuk beberapa kategori produk, harga yang lebih tinggi justru bisa menciptakan kesan eksklusivitas dan berkualitas.
Produk kecantikan dengan harga Rp 300.000 sering dianggap lebih berkualitas daripada yang dijual Rp 100.000, meskipun bahan dasarnya mungkin saja serupa atau bahkan sama.
Baca juga: Tips Pemasaran Musiman, Stok Barang Auto Laris
Alasannya karena pelanggan sering mengasosiasikan harga tinggi dengan kualitas yang lebih baik.
Penulisan harga yang lebih rendah atau justru terlalu rendah juga bisa kurang efektif untuk beberapa produk, jadi kamu perlu mengetahui strategi penulisan harga yang paling tepat untuk bisnis kamu.
Tips yang bisa kamu coba adalah, gunakan trik ini untuk produk tertentu yang memang ingin kamu posisikan sebagai premium. Di samping itu, pastikan kemasan, branding, dan pengalaman pelanggan mendukung citra tersebut agar harga tinggi terasa wajar.
Jangan serta merta menaikkan harga secara berlebihan dan cenderung menipu konsumen dengan menetapkan harga setinggi-tingginya tetapi menawarkan produk dengan kualitas yang tidak sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.