Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Menentukan Harga Jual Menggunakan Trik Psikologis

Kompas.com, 2 Januari 2025, 17:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mungkin kamu sudah sering dengar mengenai trik psikologis dalam penetapan harga. Ada banyak cara untuk membuat harga seakan-akan terlihat lebih murah, lebih worth it dan membuat calon pembeli jadi tergiur untuk membeli.

Di balik angka-angka harga tersebut, ada trik psikologis yang bisa membantu bisnismu menarik perhatian pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan. Padahal, sebenarnya harga tersebut tetap menguntungkan karena ada permainan kata dan penulisan saja.

Baca juga: 5 Tips Sukses Membangun Bisnis Berdasarkan Passion

Penetapan harga menggunakan trik psikologis juga tentunya mengenai memahami bagaimana kemungkinan pelanggan berpikir.

Namun perlu diingat, menentukan harga dengan cara ini hanya untuk membuat harga terkesan lebih menarik saja, bukan berarti kamu boleh curang dalam bisnis dan merugikan pelanggan.

Berikut adalah enam tips penetapan harga menggunakan trik psikologis yang mudah diterapkan, seperti yang dilansir dari Entrepreneur.com.

1. Gunakan Angka Berakhiran 9

Mungkin kamu sudah sering melihat penulisan harga seperti Rp 99.000 atau Rp 199.999 di mana-mana. Akhiran angka 9 itu bukan kebetulan melainkan trik psikologis. Secara psikologis, angka 9 di akhir harga membuat produk terlihat lebih murah dibandingkan harga bulat.

Baca juga: 7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

Produk dengan harga Rp 100.000 terasa lebih mahal daripada Rp 99.999, meskipun selisihnya hanya Rp 1. Mungkin karena ada perbedaan antara angka dengan kepala tiga (ratusan) dan angka kepala dua (puluhan).

Efeknya, pelanggan cenderung merasa mendapatkan harga terbaik dan lebih mudah memutuskan untuk membeli. Kamu sebagai penjual juga tidak rugi banyak karena selisihnya yang sedikit.

Tipsnya, kamu bisa gunakan trik ini untuk produk yang ingin kamu jual cepat atau saat menawarkan diskon. Namun, pastikan tetap jujur, transparan dan tidak berlebihan agar tidak terkesan manipulatif.

Baca juga: Sebelum Jadi Wirausaha Pakai Uang Pesangon PHK, Simak Tips Berikut

2. Sederhanakan Tampilan Harga

Penulisan harga yang simple atau sederhana cenderung lebih menarik dan mudah dicerna oleh pelanggan. Harga Rp 50.000 lebih menarik dibandingkan 50.000,00 dengan tambahan koma dan angka desimal.

Penambahan simbol atau angka ekstra bisa membuat harga terlihat lebih rumit dan mahal. Mungkin karena otak manusia cenderung lebih menyukai sesuatu yang sederhana dan mudah dipahami.

Tips untuk memaksimalkannya, tentu saja dengan hindari tampilan harga yang berlebihan, justru fokus pada angka inti.

Untuk barang dengan harga tinggi, kamu juga bisa menghilangkan tanda mata uang agar terlihat lebih ringan, misalnya hanya menuliskan "Rp 1 juta" daripada "Rp 1.000.000".

Baca juga: Ingin Tingkatkan Added Value dalam Bisnis? Ini Tips Berikut Contohnya

3. Tawarkan Pilihan Harga dengan Sistem Paket

Ada trik psikologis lain yaitu dengan menawarkan pilihan harga dengan system paket. Trik ini juga memanfaatkan psikologi anchoring atau jangkar harga.

Kamu bisa menjual tiga jenis paket yaitu paket kecil seharga Rp 50.000, paket sedang seharga Rp 75.000, dan paket besar seharga Rp 100.000. Pelanggan cenderung memilih paket sedang karena merasa itu adalah pilihan paling masuk akal dibandingkan yang lain.

Keuntungan jika kamu menggunakan trik ini dalam menentukan harga adalah kamu bisa meningkatkan penjualan produk dengan nilai lebih tinggi tanpa harus memaksa pelanggan. Ada pilihan harga dan paket yang ditawarkan, kemudian pelanggan bisa membandingkan dan memutuskannya sendiri.

Baca juga: Tips Jalin Kerjasama Bisnis B2B dengan Hotel dan Kafe

Tipsnya, kamu perlu buat perbedaan yang jelas antara pilihan paket, dan jika memungkinkan berikan nilai tambah untuk paket yang lebih mahal agar terlihat lebih menarik.

4. Manfaatkan Efek “Gratis” atau "Bonus"

Bukan hal baru lagi jika kata "gratis" dan “bonus” memiliki daya tarik luar biasa bagi pelanggan. Seseorang yang awalnya tidak berniat untuk membeli, bisa mendadak tergiur dan akhirnya membeli sesuatu karena ada kata-kata ini.

Contoh pengaplikasian trik psikologis ini, alih-alih memberi diskon Rp 10.000, kamu bisa menawarkan "Beli 1 Gratis 1" untuk produk yang sama.

Secara psikologis, pelanggan merasa mendapatkan lebih banyak manfaat dengan penawaran ini karena biasanya pelanggan lebih termotivasi oleh keuntungan langsung seperti bonus dibandingkan potongan harga.

Baca juga: 4 Tips Membangun Merek yang Kuat untuk Bisnis

Tipsnya, gunakan trik ini untuk mendorong pembelian produk yang stoknya banyak atau ingin dipromosikan lebih cepat.

Strategi “gratis” dan “bonus” ini sangat cocok untuk menghabiskan stok barang yang sulit terjual. Namun, pastikan perhitungan keuntungan tetap seimbang agar tidak merugikan bisnismu.

5. Tampilkan Harga Sebagai “Hemat”

Menggunakan bahasa yang menonjolkan keuntungan juga bisa membuat pelanggan merasa lebih puas. Daripada menuliskan “Rp 100.000”, kamu bisa mencantumkan “Hemat Rp 50.000 dari harga normal Rp 150.000”.

Dengan begitu, pelanggan lebih fokus pada keuntungan yang mereka dapatkan daripada jumlah yang harus mereka keluarkan. Dengan trik psikologis seperti ini, dengan harga yang sebenarnya sama tetapi penulisan katanya berbeda, pelanggan merasa seperti mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.

Baca juga: Tips untuk Pelaku Usaha Sebelum Merekrut Pekerja Disabilitas

Tipsnya adalah, kamu juga bisa gunakan teknik ini pada diskon besar atau promosi khusus, terutama saat menghabiskan stok lama atau saat event spesial seperti Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).

6. Buat Kesan Eksklusif dengan Harga Premium

Trik psikologis harga tidak harus melulu untuk membuat kesan harga menjadi lebih murah. Terkadang ada pula yang menggunakan trik psikologis justru dengan penulisan harga yang mahal.

Untuk beberapa kategori produk, harga yang lebih tinggi justru bisa menciptakan kesan eksklusivitas dan berkualitas.

Produk kecantikan dengan harga Rp 300.000 sering dianggap lebih berkualitas daripada yang dijual Rp 100.000, meskipun bahan dasarnya mungkin saja serupa atau bahkan sama.

Baca juga: Tips Pemasaran Musiman, Stok Barang Auto Laris

Alasannya karena pelanggan sering mengasosiasikan harga tinggi dengan kualitas yang lebih baik.

Penulisan harga yang lebih rendah atau justru terlalu rendah juga bisa kurang efektif untuk beberapa produk, jadi kamu perlu mengetahui strategi penulisan harga yang paling tepat untuk bisnis kamu.

Tips yang bisa kamu coba adalah, gunakan trik ini untuk produk tertentu yang memang ingin kamu posisikan sebagai premium. Di samping itu, pastikan kemasan, branding, dan pengalaman pelanggan mendukung citra tersebut agar harga tinggi terasa wajar.

Jangan serta merta menaikkan harga secara berlebihan dan cenderung menipu konsumen dengan menetapkan harga setinggi-tingginya tetapi menawarkan produk dengan kualitas yang tidak sesuai.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau