JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi (Menkop) RI Budi Arie Setiadi memastikan pengadaan bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menggunakan produk dalam negeri.
Penggunaan produk dalam negeri dalam program MBG, lanjut Budi Arie, agar perputaran ekonomi masyarakat bisa berputar dan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian wilayah.
"Ini akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat karena ini yang bergerak adalah ekonomi bawah, jadi misalnya petani akan bersemangat karena ada offtakernya yaitu Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Budi Arie saat meninjau pelaksanaan perdana program MBG di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (6/1/2025) seperti termuat dalam siaran pers.
Budi Arie menyebutkan, koperasi-koperasi produksi di seluruh Indonesia siap memasuk bahan baku untuk program MBG.
Budi Arie menjelaskan dalam program MBG ini pemerintah telah menganggarkan Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan target penerima manfaat mencapai 19,47 juta orang.
"Koperasi-koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia siap untuk men-supply kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti beras, ikan, telur, ayam, sayur, susu, daging dan buah-buahan," kata Budi Arie.
Saat ini terdapat 1.336 unit koperasi di Indonesia yang diarahkan untuk terlibat dalam program MBG ini.
Baca juga: Pemkot Tangerang: 167 UMKM Akan Dilibatkan Program Makan Bergizi Gratis
Beberapa dari koperasi tersebut telah diusulkan untuk menjadi mitra unit pelayanan untuk program tersebut dengan pendampingan yang ketat untuk melakukan standarisasi dapurnya dengan BPOM agar siap sebagai pengelola SPPG sesuai dengan standar.
"Peran koperasi di dalam MBG antara lain mendukung petani, nelayan, dan peternak lokal sebagai penyedia bahan pangan bergizi, mengelola Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) dan distribusi logistik," ujar Budi Arie.
Kemenkop sebagai Kementerian yang berfokus pada upaya pengembangan koperasi terus mendorong koperasi-koperasi di Indonesia dapat menjadi bagian utama dari pelaksanaan program MBG ini.
Hasil uji coba yang dilakukan beberapa koperasi di Indonesia menunjukkan bahwa koperasi siap menjadi badan usaha rakyat yang berhasil dalam menjalankan program MBG.
Budi Arie berharap sinergi dan kerjasama dengan multi pihak dapat terus dilakukan untuk memastikan program MBG ini dapat terlaksana dengan baik di seluruh wilayah di Indonesia.
Dipastikan koperasi siap menjadi suplier bahan baku program MBG hingga manajemen distribusi sehingga dapat sampai ke penerima manfaat dengan baik.
"Kolaborasi pemerintah bersama multisektoral diperlukan untuk kesuksesan implementasi program MBG ini. Dengan seluruhnya menggunakan bahan baku lokal sehingga dapat menggerakan ekonomi masyarakat,” ucap Budi Arie
Dalam program MBG yang dimulai secara perdana di tahun 2025 ini, Budi Arie secara khusus juga memantau secara langsung Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) mulai dari dapur hingga distribusi kepada anak-anak sekolah penerima manfaat.