Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Manfaatkan Komoditas Daerah, Siswa SMK Ini Hasilkan Sabun Aroma Terapi

Kompas.com - 16/05/2023, 17:30 WIB
Markus Makur,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Siswa dan Siswi SMKN 1 Pocoranaka, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan memproduksi Sabun Aroma Terapi Kopi dan Sabun Herbal Eco Enzyme dengan omzet Rp 1.200.000.

Produksi ini memang tak rutin dilaksanakan di sekolah lantaran lembaga pendidikannya sedang mengurus izin Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan (BPOM). Jadi pihak lembaga pendidikan hanya memproduksi terbatas saat ada pameran dan Gebyar SMK se-Kabupaten Manggarai Timur.

"Banyak yang memesan produk sabun Aroma Terapi Kopi dan Sabun Herbal Eco Enzyme, tetapi produksi terbatas karena pihak sekolah sedang mengurus BPOM-nya," jelas Kepala Sekolah SMKN 1 Pocoranaka, Stanislaus Semit kepada Kompas.com di stand pameran SMKN 1 Pocoranaka saat gebyar SMK se-Manggarai Timur, di halaman SMKN 1 Borong di Peot, Kelurahan Peot, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Jumat, (12/5/2023).

Baca juga: Manfaatkan Komoditas Daerah, Siswa SMK 1 Borong Buat Produk Kompiang Kopi dan Roti Kopi Colol

Semit menjelaskan, siswa dan siswi SMKN 1 Pocoranaka melakukan penelitian dengan mengembangkan dan memproduksi sabun dari bahan bubuk kopi dan sayur mayur untuk kalangan terbatas di sekolah sejak 2022.

Tahun lalu, siswa dan siswi memproduksi 35 produk sabun dan dipamerkan saat gebyar SMK se-Manggarai Timur dan habis terjual dengan total omzet Rp 525.000.

Pada saat pameran kegiatan gebyar SMK 2023 memproduksi 45 buah dan laku terjual Rp675.000. Jadi total omzetnya dari tahun lalu dan saat ini sebesar Rp 1.200.000.

"SMKN 1 Pocoranaka mengembangkan produk ini dengan alasan bahwa Kabupaten Manggarai Timur sebagai penghasil kopi terbesar di NTT dan juga produk eco enzyme dengan alasan bahan baku sayur-sayuran yang dibuang diproduksi ulang dengan konsep ramah lingkungan dan sabun untuk kesehatan," jelas Semit.

Sejarah SMKN 1 Pocoranaka

Siswa dan Siswi SMKN 1 Pocoranaka, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan memproduksi Sabun Aroma Terapi Kopi dan Sabun Herbal Eco Enzyme dengan omset Rp 1.200.000.KOMPAS.com/MARKUS MARKUR Siswa dan Siswi SMKN 1 Pocoranaka, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan memproduksi Sabun Aroma Terapi Kopi dan Sabun Herbal Eco Enzyme dengan omset Rp 1.200.000.

Semit menjelaskan, SMKN 1 Pocoranaka dibentuk dari Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Mano, 1983. Kemudian diubah menjadi Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Mano, kemudian diubah lagi menjadi SMKN 1 Pocoranaka, 2015 lalu.

"Produk unggulan di SMKN 1 Pocoranaka yang bisa menghasilkan uang yakni sayur hidroponik, anyaman tas dari rotan, dan terus mengembangkan keterampilan dengan produk sabun kopi dan eco enzyme," jelas Semit.

Baca juga: Andri Tulle Angkat Pamor Kopi Flores lewat Brand Kopito Borong

"Saat ini kami memproduksi 45 buah sabun. Kami mengembangkan produk ini sejak 2022 dibimbing Ibu Nur Fitriana Sari, guru SMKN 1 Pocoranaka. Saat pameran, pengunjung membeli produk ini," jelas Reinaldus Kevin dan Marselinus Jemadu, dua siswa SMKN Pocoranaka.

Gebyar dan FLS2N SMK Sekabupaten Manggarai Timur

MKKS SMK se-Manggarai Timur membuka kegiatan Gebyar dan FLS2N yang diikuti oleh 10 SMK. Kegiatan yang telah diselenggarakan selama dua kali ini kembali diselenggarakan di tempat yang sama yaitu di SMKN 1 Borong. Drum Band dari SMKN 1 Borong.

Staf Ahli Bupati Manggarai Timur, Albertus Rangkak menyampaikan, SMK harus bisa menghasilkan lulusasn yang berkualiatas serta mampu bersaing di dunia kerja, bukan semata-mata cuma menamatkan siswa serta memperoleh ijazah.

Baca juga: Perjuangan Tiga Perempuan Tangguh Merawat Dedang Tenun Puncatiti di Pelosok NTT

Pada kegiatan hari kedua, Sabtu, (13/5/2023) turut dihadiri oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma dan Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur.

"Mereka berdua turut menyaksikan berbagai produk unggulan yang ditampilkan oleh setiap sekolah walaupun cuma mampir selama kurang lebih 20 menit dan membeli produk unggulan di setiap stand," jelas Albertus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau