KOMPAS.com – Makanan manis seperti kukis dan cake menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang, karena rasanya yang enak memanjakan lidah dan tampilannya menarik.
Ratri Wulan Wahyuni, seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi membuat kue, tak menyia-nyiakan peluang tersebut.
Ia membangun usaha cakery sejak tahun 2018, dengan nama Rembulan Cookies, yang kemudian berganti menjadi Y'ummie Cakery pada 2019.
"Awalnya tahun 2018 hanya menjual ke teman-teman dekat dan tetangga, ternyata tahun depannya mereka menanyakan lagi. Dari situ brand Y'ummie Cakery tercetus," jelas Ratri kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Cerita Septi Merintis Bisnis Kerajinan Seven and Only dengan Modal Rp 300 Ribu
Kata Y’ummie berarti enak, harapannya produk Ratri memiliki cita rasa yang enak. Kalau cakery itu awalnya bakery, tapi karena hanya menjual cake, maka diganti menjadi cakery.
“Saya juga kalo dirumah sama anak-anak dipanggil umi. Jadi, disambungin saja Y’ummie cakery. Jadi kaya tagline, 'Mau makan dessert? Mau makan cake? Y’ummie (Ya Ummie) Cakery aja,” tuturnya.
Menariknya, Ratri mengaku, dirinya mengumpulkan peralatan membuat kue dari berbagai perlombaan.
“Saya sudah belajar membuat kue sejak tahun 2011 secara otodidak. Lalu, saya punya second akun Instagram, khusus saya gunakan untuk lomba masak. Dari situ saya bisa dapat mixer dan alat-alat lainnya. Bahkan, saya pernah dapat kulkas dari lomba tersebut,” ungkap Ratri.
Baca juga: 8 Ide Usaha di Kala Musim Kemarau yang Berpotensi Cuan
Dari berbagai hadiah tersebut, Ratri bisa mengurangi jumlah modal yang diperlukan saat memulai usaha kuenya.
Meski begitu, bukan berarti usaha Ratri tanpa hambatan. Sebagai pelaku usaha, Ratri juga pernah mengalami kesulitan di tengah perjalanan membangun Y'ummie Cakery.
"Saat pandemi Covid-19, omzet menurun dan sempat tutup satu tahun. Tapi setelah itu, kembali jualan lagi. Saya yakin suatu saat akan kembali normal," katanya.
“Kalau biasanya bisa dapat omzet Rp 4-5 juta per bulan, pas Covid-19 kemarin hanya dapat Rp 1-2 juta,” ujarnya.
Kini ia mengungkap, kondisi penjualan sudah semakin membaik.
Baca juga: Kisah Jefri Wardana Merintis Usaha Kerajinan dari Bambu, Berawal sebagai Sampingan
Y’ummie Cakery menawarkan beberapa produk, seperti kukis lebaran, bolen pisang bermerek Y’ummie bolen, brownies panggang, cake kukus, cake pandan, dan masih banyak lagi varian lainnya.
Selain itu, Y’ummie Cakery juga menerima pesanan dan berbagai request pembuatan cake dan dessert.
“Saat ini, harga produk kita di kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 90 ribu tergantung jenis dan bahan yang digunakan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Ratri menjual kukis dan cake dengan sistem pre-order, memanfaatkan WhatsApp story, instagram (@yummiecakery), dan juga TikTok.
"Saya berharap, Y’ummie Cakery bisa semakin dikenal oleh banyak orang, bisa lebih improve dalam membuat produk-produk baru yang menarik, dan bisa menemukan formula yang tepat untuk dijual ke luar daerah dengan kualitas produk yang tetap terjaga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.