KOMPAS.com - Memvalidasi ide bisnis adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh pemula sebelum memulai bisnis. Validasi ide bisnis bertujuan untuk memastikan bahwa ide bisnis tersebut memiliki potensi untuk berhasil di pasaran.
Melakukan validasi ide bisnis bagi pemula ditujukan dengan tujuan untuk hal mengurangi risiko yang kamu ambil saat memutuskan untuk memulai bisnis baru.
Untuk dapat meminimalisir keraguan ketika memulai bisnis, berikut ini adalah beberapa tips yang telah dirangkum dari berbagai sumber untuk memvalidasi ide bisnis.
Asumsi adalah dugaan atau perkiraan yang belum terbukti kebenarannya. Hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji kebenarannya.
Untuk memvalidasi ide bisnis, asumsi perlu diubah menjadi hipotesis. Hal ini dilakukan untuk menguji kebenaran asumsi tersebut.
Baca juga: Tips untuk Mengoptimalkan Repeat Order saat Ekspor
Asumsi diubah menjadi hipotesis untuk memvalidasi ide bisnis dengan cara membuat pernyataan yang dapat diuji kebenarannya.
Asumsikan bahwa kamumembutuhkan produk yang kamu hasilkan. Hipotesis yang dapat kamu hasilkan dari asumsi tersebut adalah “Konsumen akan tertarik dengan produk ini karena sesuai dengan kebutuhan mereka."
Dengan mengubah asumsi menjadi hipotesis, pelaku bisnis dapat menguji kebenaran asumsi tersebut dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang potensi keberhasilan ide bisnis yang ditentukan.
Uji hipotesis adalah proses untuk menguji kebenaran suatu pernyataan. Dalam hal memvalidasi ide bisnis, uji hipotesis dilakukan untuk menguji kebenaran asumsi yang telah diubah menjadi hipotesis.
Baca juga: 5 Kiat Sukses Memulai Bisnis Jasa Kelola Media Sosial
Contoh cara yang dapat kamu lakukan untuk menguji hipotesis adalah dengan melakukan riset pasar, mengadakan tes pasar dan melakukan analisis data terhadap sampel yang telah diperoleh.
Selain dari hal tersebut, kamu juga bisa bertanya dengan beberapa orang untuk memperoleh masukkan. Menyatakan ide yang kamu miliki juga akan membantu untuk mengetahui peluang pasar terhadap ide bisnis yang kamu miliki.
Jika hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis benar, maka ide bisnis tersebut memiliki potensi untuk sukses. Namun, jika hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis salah, maka ide bisnis tersebut perlu diperbaiki.
Setelah menguji beberapa hipotesis yang dibuat, kemungkinan besar kamu akan menemui hipotesis yang tidak tidak tepat.
Baca juga: Simak 5 Kiat Sukses Menjadi Affiliate Marketing Tanpa Modal
Jika hasil riset ulang menunjukkan bahwa asumsi yang salah, maka hipotesis perlu diubah. Hipotesis yang baru harus dapat diuji kebenarannya dan memiliki kaitan dengan ide bisnis yang ingin divalidasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.