Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Strategi Bertahan dari Persaingan Mainan Edukasi Anak ala Founder Celukba

Kompas.com - 20/12/2023, 14:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak orang tua yang saat ini sibuk dengan urusan pekerjaannya dan tak jarang mengabaikan sang anak. Karenanya, ini menjadi peluang pelaku usaha untuk membuat produk mainan edukasi anak yang bermanfaat juga untuk bounding anak dengan orang tua.

Oleh karena itu, banyak pelaku usaha yang sudah membuat produk mainan edukasi anak, salah satunya Cefi Heriansyah yang membuat produk Celukba sejak tahun 2020.

“Saya jalankan usaha ini berangkat dari keresahan saya terhadap anak yang kecanduan gadget. Saya membuat Celengan Lukis dibantu oleh 5 anak muda yang mampu memproduksi 1.000 pcs dalam sebulan,” tutur Cefi saat pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta Pusat pada Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Cerita Noki Prasixner Merintis Al Quran Leather, Bermula dari Keluhan Konsumen

Lebih lanjut, Cefi mengatakan, dirinya tidak terlalu khawatir dengan banyaknya pelaku usaha yang memulai usaha sejenis.

Nah, penasaran bagaimana strategi Cefi dalam menghadapi persaingan bisnis mainan edukasi anak? Simak empat tips berikut ini.

1. Produk Harus Punya Value

Untuk menghadapi persaingan, Cefi mengatakan, setiap pelaku usaha tidak hanya menciptakan produk untuk mencari keuntungan saja.

Baca juga: 5 Ide Hampers Natal untuk Sahabat

“Kalau ingin bertahan dari gempuran persaingan yaitu dengan menciptakan value pada produk yang kita buat. Kalau orang sudah mengenal value produk kita maka persaingan bukan lagi jadi permasalahan,” ujar Cefi.

“Seperti contoh, oh ini produk media edukasi untuk anak-anak dan banyak manfaatnya, dari situ mereka lihat permainan yang bagus untuk anak-anak seperti apa,” tambah Cefi.

Produk Celukba by Saung's Art Gallery (2)Nur Wahyu Pratama Produk Celukba by Saung's Art Gallery (2)

2. Lakukan Inovasi

Selain produk yang memiliki value, setiap pelaku usaha harus menciptakan perbedaan antara dirinya dengan pesaingnya. Seperti halnya yang dilakukan Cefi dalam mengembangkan inovasi produknya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Jambi Berhasil Kembangkan Mi Berbahan Baku Labu

“Indonesia terdiri dari 38 provinsi. Saya ingin setiap provinsi memiliki suvenir khas daerahnya, misalnya Ondel-Ondel yang kita buat menjadi souvenir daerah Jakarta,” ucap Cefi.

Produk CelukbaNur Wahyu Pratama Produk Celukba

3. Merambah ke Konsep B2B

Sebagai bentuk menambah jumlah penjualan, kamu perlu melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan atau singkatnya, jalankan konsep business to business (B2B).

“Saat ini kita mencoba untuk datang ke berbagai macam corporate untuk kerja sama produk souvenir atau produk lainnya,” kata Cefi.

Baca juga: 5 Tips Membangun Bisnis Dompet Kulit

4. Ikuti Pameran

Strategi yang terakhir yaitu mengikuti beragam kegiatan pameran yang dilakukan dalam skala nasional maupun internasional. Kamu juga bisa melakukan business matching untuk mendapatkan partner potensial seperti buyer atau investor.

Cefi mengatakan, beberapa waktu lalu, Cefi pernah mengikuti business macthing dan saat ini dia sedang mendalami penjualan nasional terlebih dahulu sebelum merambah ke global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau