KOMPAS.com - Di era digital sekarang ini, penting bagi brand bisnis memanfaatkan media sosial sebagai sarana branding dan strategi marketing.
Namun, tentu harus dilakukan secara tepat, baik dalam pembuatan konten maupun saat berkomunikasi dengan audiens.
Sayangnya, tak sedikit admin media sosial sebuah brand, yang belum memahami bagaimana berkomunikasi dan membangun kedekatan dengan audiens.
Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam mengelola media sosial, karena berisiko menyebabkan reputasi brand menjadi buruk.
Baca juga: Pentingnya Engagement di Media Sosial, Pelaku Usaha Wajib Tahu!
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan beberapa kesalahan yang sering dilakukan sebuah brand di media sosial.
Demi meraih atensi audiens, memang tim marketing biasanya memanfaatkan tren yang sedang diikuti oleh netizen.
Namun, tidak semua tren bisa digunakan sebagai bahan konten. Seringkali tim marketing bisnis memanfaatkan tren yang salah.
Pemanfaatan tren yang salah disebabkan tidak adanya riset sebelum menggunakan tren tersebut. Akhirnya, konten yang diunggah justru menjadi bahan hujatan netizen. Selain itu, kesalahan ini juga bisa berdampak pada reputasi bisnis nantinya.
Baca juga: 5 Pilihan Marketing Gratis untuk Bisnis selain Media Sosial
Sebelum menggunakan tren tertentu dalam konten media sosial, sebaiknya riset terlebih dulu latar belakang munculnya tren tersebut. Pastikan tren yang sedang ramai tidak menyinggung pihak mana pun, termasuk suku, ras, dan agama.
Ketika muncul komentar negatif, kemungkinan kita memiliki niat untuk meluruskan atau menanggapinya.
Namun, hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Jangan pernah menanggapi komentar negatif audiens dengan emosional, karena ini dapat membuat kamu beradu argumen dengan audiens.
Adu argumen ini bisa membawa nama buruk bagi brand bisnismu.
Ada bbaiknya, sebagai pelaku usaha, kamu membuat standar operasional (SOP) khusus untuk menangani komentar negatif untuk tim yang mengelola media sosial.
Baca juga: 6 Manfaat Media Sosial bagi UMKM Anda
Isu di seluruh dunia seringkali berubah-ubah. Bahkan, ada beberapa isu yang bisa berkaitan dengan brand dan bisa memengaruhi nama baik bisnis.
Langkah yang biasa diambil yaitu menulis klarifikasi atau pernyataan sikap, lalu diunggah dalam media sosial.
Jika melakukan hal tersebut, tim marketing tidak boleh menulis pernyataan sikap dari sudut pandang pribadi. Mereka harus menulis sesuai dengan kesepakatan dan visi misi dari bisnis mereka.
Namun, bukan berarti tim marketing tidak boleh memiliki pendapat dari sudut pandang mereka. Tim marketing tetap dapat memberikan masukan, supaya pernyataan sikap tetap dapat menjaga nama baik bisnis.
Baca juga: 6 Cara Mandiri Mengelola Media Sosial Bisnis tapi Tetap Profesional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.