Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cara Memaksimalkan Ubi Jadi Makanan Berdaya Jual Tinggi

Kompas.com - 26/07/2024, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Ubi merupakan salah atau makanan yang tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain punya rasa yang enak dan pasokan yang berlimpah, harganya juga terbilang lebih murah daripada jenis makanan pokok yang lainnya.

Bahkan, ubi juga disebut-sebut sangat bagus untuk kesehatan, terutama pencernaan karena kaya serat dan juga antioksidan.

Hanya saja, ubi masih kalah pamor hingga tak sedikit yang menganggapnya bukan makanan yang keren. Padahal jika diolah dengan cara kekinian, ubi bisa jadi berbagai macam olahan makanan yang tak kalah menarik. Hal ini tentunya juga akan membuat pamor makanan olahan dari ubi akan turut meningkat dan diminati berbagai kalangan.

Tertarik untuk menjadikan ubi makanan olahan yang menarik dan bisa menghasilkan keuntungan menggiurkan? Simak ulasan dari Cermati.com berikut ini:

1. Buat Olahan yang Unik dari Ubi

Umumnya anak-anak muda dan kebanyakan orang saat ini lebih menyukai kuliner pinggir jalan alias street food. Keunikan dan sesuatu yang baru bisa jadi alasan mengapa jajanan pinggir jalan begitu disukai, bahkan bikin penasaran.

Hal ini yang membuat calon konsumen tergelitik, hingga kemudian tertarik untuk mencari tahu dan akhirnya memutuskan untuk membeli.

Saat ini ada banyak pedagang pinggir jalan yang membuat jajanan atau kuliner berbahan ubi, mulai dari gorengan hingga cemilan kekinian. Cemilan dari ubi sendiri juga banyak macamnya, salah satu yang cukup populer ada "bolbi" alias bola-bola ubi.

Selain unik dan terbilang baru, jenis jajanan ini juga punya rasa yang enak dan cukup mengenyangkan. Membuat olahan yang baru yang memiliki keunikan tersendiri bisa jadi cara yang cukup efektif memaksimalkan potensi olahan ubi.

2. Berikan Harga Jual yang Menarik

Olahan makanan yang menarik bukan hanya dari segi tampilan dan rasa atau bahkan keunikan yang dimilikinya, tapi juga soal harga yang ditawarkan. Apalagi jika olahan makanan tersebut terbuat dari bahan dasar dengan harga yang terbilang murah, seperti ubi misalnya.

Tentunya harga makanan yang ditawarkan bisa disesuaikan dengan kemampuan atau daya beli masalah. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan modal yang dikeluarkan untuk belanja bahan dan peralatan yang digunakan. Penawaran dengan harga yang menarik dan terjangkau juga jadi cara memaksimalkan potensi produk olahan dari ubi.

3. Berkreasi dengan Menu Baru

Sebetulnya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan ubi jadi olahan makanan yang tak hanya enak tapi juga menjanjikan keuntungan. Salah satunya bisa dengan membuat kreasi menu baru dari bahan ubi. Pasalnya, ubi tak hanya bisa dibuat jadi kolak, dijadikan gorengan, kripik, dipanggang maupun dikukus begitu saja.

Beberapa menu baru dan kekinian dari bahan ubi yang cukup populer saat ini yakni bola-bola ubi, bolu ubi kukus, susu ubi, stik ubi, mie dan banyak lagi lainnya. Dengan menciptakan inovasi menu-menu baru, ini akan membantu meningkatkan nilai jual dan keuntungan dari olahan ubi tersebut.

Baca juga: Ide Bisnis Makanan Ringan untuk Pemula

4. Cek Respons Masyarakat

Ada banyak respons yang ditunjukkan oleh masyarakat terkait menjamurnya bisnis kuliner berbahan dasar ubi sebagai menu utama jualannya. Anda perlu memahami bagaimana masyarakat merespons kehadiran jajanan dari bahan ubi. Pastikan untuk mempelajari respons tersebut dengan seksama.

Apakah mereka kurang suka, sangat antusias atau bahkan tidak tertarik dengan jajanan yang dibuat dari bahan ubi tersebut.

Dari respons tersebut, Anda bisa mendapatkan informasi tentang olahan ubi apa saja yang memang berpotensi untuk dikembangkan. Informasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk membantu mengembangkan bisnis olahan makanan dari bahan ubi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau