Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk UMKM Bekasi Berhasil Tembus Pasar Singapura

Kompas.com - 21/01/2022, 15:44 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sukses menembus pasar modern Singapura melalui program kurasi.

Setelah menyelesaikan proses kurasi, tiga produk UMKM Cibarusah yakni kue sus kering UKM Marfuah MW Bakery, brownis kering UKM Rantica Seious Cake, serta keripik pisang UKM Dede Firman D'snack, terpilih sebagai produk yang akan diekspor ke Singapura.

Ketua Forum UMKM Cibarusah Setyowati mengatakan, keberhasilan produk kelompoknya menembus Singapura berawal dari buyer (pembeli) yang mencari produk Indonesia untuk diekspor ke Singapura. Kebetulan juga dia punya supermarket di sana lalu dilakukan kurasi.

Baca juga: KSP Kawal Program Sertifikasi Halal bagi 10 Juta UMKM

"Rencana hari Jumat depan akan diekspor ke Singapura. Kita berharap agar konsumen ini dapat lebih banyak lagi menyerap produk UKM dari Cibarusah," katanya, Jumat (21/1/2022).

Pada ekspor pertama nanti, sebanyak 200 kemasan dari ketiga produk UMKM itu siap dikirimkan dengan rincian 50 toples kue sus kering, 50 toples kue brownis, serta 100 toples keripik pisang varian coklat dan original.

"Ini baru pengiriman pertama, kalau penjualannya bagus pasti berkelanjutan. Produk-kita bersaing dengan produk lokal sana dan juga produk luar negeri lainnya karena di Singapura itu produk kita dijual di mall. Saya yakin produk UMKM Indonesia bisa bersaing karena produk-produknya bagus," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna mengapresiasi capaian pelaku UMKM Cibarusah menembus pasar internasional di tengah pandemi COVID-19.

"Tahun ini dapat dipastikan program pembinaan UMKM dilakukan lebih masif lagi, sejalan dengan program pemulihan ekonomi di pusat," katanya.

Baca juga: 60 UMKM Lombok DIlibatkan dalam Event MotoGP

Iyan bahkan mengaku sudah menggandeng sejumlah pihak swasta untuk bersama-sama mengembangkan produk hasil kreasi para pelaku UMKM lokal melalui skema pemberdayaan, termasuk program kurasi agar produk lokal mampu berdaya saing tinggi.

Menurut dia, keberhasilan pelaku UMKM lokal menembus pasar internasional merupakan momentum kebangkitan perekonomian nasional sekaligus menciptakan iklim usaha yang positif, khususnya bagi pelaku UMKM.

"Capaian ini tentunya bisa membuka jalur bagi para pelaku usaha lainnya agar bisa mengikuti jejak kesuksesan UMKM Cibarusah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau