Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Minta Penguatan Literasi dan Digitalisasi Usaha Pelaku UMKM

Kompas.com - 12/04/2022, 15:20 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus mendorong para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk melakukan penguatan literasi dan digitalisasi usaha.

Hal itu diungkapkan dirinya saat memberi sambutan dalam peresmian Kampus UMKM Shopee di Gedung UPT Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Kota Malang, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022).

Kini para pelaku di Jawa Timur berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan berjualan secara online dengan berbagai materi workshop.

Khofifah mengatakan membangun sinergitas antara literasi dan digitalisasi untuk pengembangan UMKM penting dilakukan sehingga output yang dihasilkan adanya peningkatan kompetensi dagang.

Baca juga: Bermodal Rp 300.000, Produk Home Decor Pengusaha Blitar Ini Tembus Asean

Selain itu, Kota Malang menjadi tempat bermunculannya Startup terbanyak nomor satu di Jawa Timur. Kondisi itu menurutnya cocok untuk menjadikan wilayah Kota Malang dalam memfasilitasi pembinaan para pelaku UMKM di Jawa Timur.

"Jack Ma memprediksi di tahun 2030 sebanyak 95 persen pelaku UMKM itu secara online, sehingga harus ada penguatan untuk naik kelas dari para pelaku UMKM di Jawa Timur untuk menghadapi itu," kata Khofifah.

Dia juga berpesan kepada Wali Kota dan Bupati Se-Jatim untuk bisa mendukung optimalisasi literasi dan digitalisasi UMKM.

Secara teknis, Khofifah juga meminta nantinya setiap pelaku UMKM saat dilakukan pembinaan bisa bertemu empat mata secara langsung dengan mentornya atau One O One.

"Masih ada UMKM di Jawa Timur yang belum pede (percaya diri) soal branding, sehingga format digitalisasi UMKM harus dibangun sistemnya, problem solving dilakukan didalamnya," katanya.

Khofifah bercerita pernah menemui salah satu UMKM di Ngawi yang kurang percaya diri dengan tidak memiliki merk dagang. Dia berharap adanya semangat yang perlu diinjeksi kepada para pelaku UMKM di Jawa Timur.

"Ada suatu produk di Jatim yang unik tapi belum pede soal branding, ada produk yang memiliki nilai estetika bagus di Ngawi jadi mengambil akar Jati, kedua pohon teh untuk diukir luar biasa, saya datangi galeri besar disana, saya tanya kok nggak ada merknya, ya nggak pede," ungkapnya.

Persoalan UMKM

Mantan Menteri Sosial itu juga berpandangan bahwa selama ini salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM yakni soal pemasaran.

Khofifah berharap pendampingan yang ada dapat memberikan lompatan koneksi jejaring pemasaran yang luas bagi para pelaku UMKM.

Baca juga: Memanfaatkan Medsos untuk Berbisnis, Bagaimana Langkahnya?

"Ini bukan sesuatu utopis tapi possible yang bisa diwujudkan bersama, harapan kita literasi dan digitalisasi UMKM menjadi penguatan semangat baru untuk Recover Together, Recover Stronger," katanya.

Dengan adanya salah satu contoh pendampingan dalam materi seperti diajarkan memotret produk menurutnya dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Dengan begitu, foto produk yang dihasilkan diharapkan bisa terlihat bagus dan membuat calon pembeli tertarik.

Halaman:

Terkini Lainnya
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau