Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mocaf Bisa Gantikan Terigu, Apa Kelebihannya untuk Bisnis Kuliner?

Kompas.com - 17/05/2022, 16:29 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari-hari ini muncul berita bahwa India melarang ekspor gandum untuk mengantisipasi krisis pangan akibat gelombang panas yang melanda negara tersebut.

Sementara itu pada saat yang sama, Ukraina juga tengah mengalami krisis politik dan keamanan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke negara tersebut. Sehingga hal itu bisa menyebabkan terganggunya pasokan gandum ke pasar internasional.

Kondisi yang terjadi di India dan Ukraina tentu akan sangat berdampak terhadap melonjaknya harga gandum di pasar internasional. Padahal, Indonesia merupakan importir komoditas tersebut guna memenuhi bahan baku pangan, mulai dari roti, hingga pastinya mi.

Baca juga: Dorong UMKM Bangkit, Festival Culinary Night Makassar Digelar 21-22 Mei

Bagi pelaku UMKM, kondisi ini tentu perlu diantisipasi guna menekan tingginya biaya bahan baku. Salah satu cara untuk mengantisipasi adalah menggunakan bahan baku alternatif penggantinya, yakni tepung mocaf.

Mengutip situs Kementerian Pertanian, cybex.pertanian.go.id, mocaf adalah singkatan dari Modified Cassava Flour atau tepung singkong yang dimodifikasi.

Disebut dimodifikasi karena dalam proses pembuatannya menggunakan fermentasi mikroba atau enzimatis sehingga tepung yang dihasilkan teksturnya lebih lembut, dan tidak lagi berbau khas singkong.

"Mocaf sangat baik digunakan sebagai bahan campuran atau substitusi pembuatan makanan yang selama ini menggunakan tepung terigu. Bahkan di banyak olahan, makanan bisa menggunakan 100 persen mocaf," tulis Kementan sebagaimana dikutip pada Selasa (17/5/2022).

Adapun tepung mocaf yang dihasilkan dari fermentasi mengalami perubahan karakteristik berupa naiknya viskositas (daya rekat), kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan solubility (kemampuan melarut). Kondisi ini membuat tepung mocaf memiliki tekstur yang lebih baik dibandingkan tepung tapioka, tepung gaplek, atau tepung singkong biasa.

Kelebihan Mocaf

Masih mengutip Kementan, tepung mocaf memliki sejumlah keunggulan di antaranya halal dan sehat; bebas gluten sehingga bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes dan gangguan pencernaan; memiliki serat paling tinggi dari semua tepung; kadar lemak rendah.

Lainnya adalah mudah dicerna karena hasil fermentasi; diproses secara biologis alami (organik); tanpa zat kimia (tanpa pengawet dan pewarna); dan mengandung skopoletin yang dapat menghambat proliferasi sel kanker.

Baca juga: Festival Pecel Pincuk, Upaya Pemkot Madiun Promosikan Kuliner Daerah

Menilik berbagai kelebihannya, tepung mocaf tentu bisa digunakan secara luas untuk bahan baku berbagai makanan.

Sejauh ini bahan olahan makanan yang bisa menggunakan bahan baku mocaf di antaranya roti tawar; cookies, crakers, dan aneka biskuit lainnya; mie, muffin, kue putri salju, brownis, castengel, dan aneka kue dan makanan olahan lainnya.

"Bahkan dari berbagai trial yang dilakukan para praktisi pangan olahan di atas benar-benar telah 100 persen tanpa terigu atau sering dikenal dengan istilah free gluten," tulis Kementan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau