Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup di Malang Ini Ubah Jelantah Jadi Biodiesel untuk Nelayan

Kompas.com - 29/05/2022, 11:00 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Lebih lanjut, untuk pengguna aplikasi yang menjual minyak jelantah setiap satu kilogram mendapatkan 3000 poin. Dari poin tersebut bisa ditukarkan dalam bentuk uang tunai melalui rekening. Selain itu, juga bisa dirupakan dalam bentuk saldo e-money untuk ditukarkan di merchant terdekat.

Rata-rata, dalam waktu sebulan, Zerolim bisa menampung jelantah hingga 20 ton per bulan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persen bisa diolah menjadi biodiesel.

Zerolim juga tidak mempihakketigakan dalam pengelolaan minyak jelantah yang ada.

"Kami sendiri yang mengelola, kemudian hasil produknya kita pasarkan ke nelayan pesisir di Jawa Timur sebagai bahan bakar penggerak kapal atau perahu, kemudian juga kita ekspor ke beberapa negara," katanya.

Adanya polemik mahalnya harga minyak goreng berpengaruh terhadap usahanya itu. Alexander mengatakan ada penurunan hingga 50 persen penerimaan minyak jelantah dari masyarakat.

Meski begitu, pihaknya telah berusaha mengedukasi masyarakat terkait penggunaan minyak goreng yang berlebihan dapat memicu kanker.

"Kami pernah menanyakan ke beberapa user kami yang tadinya rutin menyetorkan minyak jelantah kok waktunya jadi lama, katanya masih dipakai belum dibuang," katanya.

Mendapat Apresiasi

Di sisi lain, usaha yang dilakukan Alexander bersama rekan-rekannya juga mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pada akhir tahun 2021 lalu.

Menurutnya, Emil sangat mendukung kegiatan dari Zerolim dan akan mendorong pemerintah daerah kota serta kabupaten untuk bisa bekerjasama dengan pihaknya.

Sedangkan saat ini, selain di Malang Raya, penggunaan aplikasi Zerolim juga bisa di wilayah Tulungagung dan Lamongan.

"Harapan beliau (Wagub Jatim) memang apa yang kami lakukan bisa diterapkan di seluruh daerah Jawa Timur, tetapi memang tidak mudah, kita akan terbuka ke semua pemerintah daerah yang ingin berkolaborasi untuk mewujudkan zero waste," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Yusrizal, Belajar Membatik Lewat Youtube hingga Kini Beromset Rp20 Juta

Selain itu, pada tahun 2021 lalu, Zerolim pernah mendapat apresiasi dari Kemenparekraf dalam kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Jakarta, Desember 2021 lalu dengan penghargaan sebagai karya ekonomi kreatif terbaik satu 2021.

Bahkan Zerolim tercatat menjadi salah satu dari 16 kreasi anak bangsa yang berasal dari seluruh Indonesia berhasil masuk final.

"Kami bersaing dengan ribuan karya kreatif dan inovasi dari seluruh Indonesia melalui kurasi hingga tanya jawab dan Zerolim mendapat sertifikat finalis terbaik dalam AKI 2021," katanya.

Pria lulusan University of Colorado USA itu mengatakan, meski usaha tersebut telah berbadan hukum dengan PT Zerolim Tekno Lestari tetapi masih skala UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan terus melakukan pengembangan.

Kini, Zerolim juga memperluas kegiatan pengelolaan limbah dengan menerima sampah botol plastik yang kemudian didaur ulang. Kegiatan itu baru berjalan sekitar satu bulan ini dengan menggandeng lima bank sampah konvensional di Malang Raya.

"Kami bukan bermaksud mengambil nasabah bank sampah konvensional ke kami, tapi justru membuka market baru karena di Zerolim ada 5.000 pengunduh aplikasi kami, sehingga antara Zerolim dengan bank sampah konvensional bisa berkolaborasi," kata Komisaris PT Zerolim Tekno Lestari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Training
Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com