Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Kamu Sudah Siap Buka Usaha, Cek di Sini...

Kompas.com - 20/07/2022, 10:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak ingin memiliki usaha sendiri sebagai sumber penghasilan? Ya, menjadi pengusaha adalah salah satu impian banyak orang.

Selain bisa menghasilkan uang lebih banyak, kamu pun bisa turut menciptakan lapangan kerja dengan membuka usaha. Dengan begitu, kamu bisa menjadi pemimpin alias tak menjadi karyawan.

Menjalankan usaha sendiri akan membuat kamu lebih leluasa untuk mengerahkan semua kemampuan. Tentu, semua akan berjalan sesuai rencana bisnismu yang telah disiapkan. 

Namun, selalu ada pertanyaan yang muncul sebelum memulai usaha. Sudah siapkan kamu untuk memiliki dan menjalankan usaha?

Baca juga: Pengusaha Muda Asal Madura Siap Naik Kelas

Ya, memang dalam menjalani usaha tentu selalu akan ada pasang surut. Hanya orang-orang terpilih yang bermental baja yang akan sukses dalam menjalankan usaha.

Lalu apa saja ciri-ciri menandakan kamu siap membuka usaha? Berikut ciri-ciri tersebut seperti dirangkum dari Cermati.com.

1. Kamu bukan orang yang egois

Jika memiliki sikap egois, maka kamu tak layak jadi seorang pengusaha. Seorang pengusaha tak boleh memikirkan kepentingan pribadi, tetapi harus bisa memikirkan orang lain.

Egois adalah sikap yang lebih mementingkan diri sendiri. Ciri-ciri individu yang egois adalah tak peduli dengan pendapat, perasaan, ide orang lain, dan menganggap pemikiran sendiri yang paling benar.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Pengusaha Pemula

Ketidakegoisan dalam menjalankan usaha adalah tak hanya mencari keuntungan semata, melainkan juga dapat memberikan manfaat pula untuk masyarakat, bangsa dan negara, bahkan lingkungan

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendiri. Dalam menjalankan bisnis, kamu tentu membutuhkan kerja sama, saran, masukan, atau pendapat dari orang lain yang belum tentu terpikirkan olehmu untuk kemajuan bisnis.

Bisnis yang dibangun dengan ego sendiri pasti akan hancur.

2. Selalu bersemangat merealisasikan rencana bisnis

Ciri kedua yang menandakan kamu sudah siap memulai usaha adalah selalu bersemangat merealisasikan rencana bisnis. Rencana bisnis yang disiapkan pun perlu matang. 

Rencana bisnis bisa berisi tentang pencarian modal usaha, riset pasar, kebutuhan bujet, persiapan bahan baku dan peralatan, pencarian lokasi usaha yang strategis, peningkatan keahlian untuk mendukung usaha, hingga antisipasi risiko yang bisa muncul kapan pun.

Baca juga: Tips Sukses Banting Stir dari Karyawan Jadi Pengusaha

Kamu perlu sikap totalitas tanpa batas, mengerahkan seluruh kreativitas dan kemampuan untuk menjalankan usaha yang telah direncanakan.

3. Tahu cara menjual produk

Tahu cara menjual produk adalah ciri lain jika kamu siap membuka usaha. Kamu tak hanya mampu menciptakan produk yang dibutuhkan masyarakat, tetapi paham cara menjual produk ke konsumen. 

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau