Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Segarnya Asinan Matraman Mama Epoy, Hasil Kolaborasi Ibu dan Anak

Kompas.com - 13/10/2022, 10:00 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal dari dapur milik Mama Epoy dan pemasaran yang sederhana, kini produk-produk Asinan Matraman Mama Epoy eksis di berbagai media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Hal ini tak lain merupakan ide cerdas dari sang anak, Lukman, yang pada 2020 lalu memutuskan untuk rebranding usaha asinan ibunya yang semula menggunakan teknik pemasaran mulut ke mulut saja.

“Asinan tanpa pemasaran online cuma word of mouth itu aja sudah bagus, terus kepikiran potensinya ini untuk dijual dan dibranding jadi lebih bagus lagi,” ungkap Lukman, dalam wawancara bersama Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis Street Food Korea

Hadir dengan wajah dan branding baru, Asinan Matraman dengan 3 produk andalannya yaitu asinan buah, asinan sayur, dan salad buah ini berhasil menarik perhatian audiens di media sosial.

Bagaimana tidak? Berbagai konten menariknya di TikTok berhasil menarik audiens hingga hampir 500.000 likes, juga beberapa video yang mencapai jutaan views.

Perkembangan ini pun dirasakan oleh Lukman, bagaimana media sosial memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penjualan produk asinan rumahan buatan sang ibu.

“Yang baru diaktifkan itu TikTok, TikTok itu lumayan besar selain untuk awareness, penjualan juga bagus, lebih bertumbuh,” tuturnya.

Memanfaatkan TikTok juga ia maksimalkan dengan mengikuti tren yang beberapa waktu lalu viral yaitu Citayam Fashion Week (CFW). Di sana, Asinan Mama Epoy berhasil menarik perhatian hingga mendapat jutaan views dalam videonya.

Meningkatnya penjualan tak serta merta berasal dari viralnya di media sosial saja. Asinan Matraman Mama Epoy pun menjunjung tinggi rasa dan juga kualitas.

Punya Standar Kualitas Sendiri

Proses produksi Asinan Matraman mulai dari pembelian bahan baku di pasar, pembuatan, hingga pengiriman ke konsumen hingga saat ini masih ditangani oleh Mama Epoy dan timnya sendiri.

Mama Epoy memiliki standar kualitas sendiri dalam mengolah buah dan sayuran yang akan dijadikan bahan asinannya.

Oleh sebab itu, Asinan Matraman ini berani menjamin semua produknya memiliki garansi pasti fresh sampai ke tangan konsumen.

“Kami punya campaign garansi pasti fresh, bahan bakunya wajib fresh. Disortir secara detail banget sampai jadi. Kita recheck jangan sampai ada yang ga fresh atau rambut jatuh dan semacamnya,” jelas Lukman.

Baca juga: 6 Tips Cerdas Mengatur "Cash Flow" untuk UMKM

Garansi pasti fresh ini memungkinkan pelanggan untuk menerima produk asinan baru, apabila terbukti ditemukan asinan yang tidak fresh atau terdapat jatuhan rambut.

Bukan tanpa alasan, campaign pasti fresh ini bertujuan untuk tetap menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen yang mayoritas pegawai kantoran terhadap Asinan Matraman Mama Epoy.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau