Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: BPR Dituntut melakukan Transformasi Digital

Kompas.com - 02/12/2022, 17:19 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi salah satu lembaga keuangan yang banyak memberikan fasilitas pinjaman ke UMKM.

Namun, dalam era digital seperti sekarang, BPR tak cuma bisa mengandalkan fasilitas pinjaman ke UMKM untuk menopang bisnisnya. Lebih dari itu, BPR banyak yang mulai berbenah dengan menawarkan layanan digital agar tak ditinggal oleh nasabahnya.

Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Roberto Akyuwen menuturkan, saat ini ekspektasi nasabah terhadap layanan BPR mulai bergeser. Ini lantaran para nasabah menginginkan layanan yang cepat, akses mudah, dan berbiaya murah.

Baca juga: 4 Langkah Persiapkan Bisnis Sablon Kaos

"Meskipun banyak yang menghadapi keterbatasan modal, kami di OJK tetap mendorong BPR/BPRS masuk ke digitalisasi dengan melakukan kolaborasi secara cerdas. Meski investasi mereka terbatas, mereka tetap bisa penuhi kebutuhan nasabahnya melalui kolaborasi," tuturnya Selasa (29/11/2022).

Roberto menyatakan, kolaborasi bisa menjadi salah satu opsi agar BPR tetap eksis di era digital. Untuk itu, pihaknya membuat peraturan yang memungkinkan BPR melakukan transformasi digital meskipun kondisi permodalan terbatas.

"Sebelumnya kami menerapkan ketentuan bagi BPR atau BPRS yang ingin melakukan transformasi digital harus punya modal cukup. Tapi setelah kami kaji, justru BPR yang kecil-kecil ini yang membutuhkan transformasi digital agar bisnis mereka eksis. Karena itu, OJK sekarang tidak membatasi BPR dari aspek permodalan jika mereka ingin bertransformasi digital. Sejauh mitigasi risiko baik, infrastruktur juga siap, kami izinkan," jelas dia.

Baca juga: Kapan UKMM Indonesia Gunakan Teknologi Face Payment?

Adapun digitalisasi yang dilakukan oleh BPR meliputi front end dan back end. Front end lebih berkaitan dengan aspek layanan, seperti halnya mobile banking untuk berbagai transaksi perbankan.

Digitalisasi front end ini banyak dilakukan oleh BPR maupun BPRS papan atas yang memiiki banyak nasabah.

"Di wilayah Kantor Regional I terdapat BPR Universal, BPR Lestari yang induknya di Bali yang berhasil melakukan transformasi digital. Kemudian untuk BPRS ada Hijra Alami Bank," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau